Halaman:Boekoe Tjerita Graaf De Monte Christo - 08.pdf/40

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 466 —

toe kapal ijang belaboeh dan menggoeloengken lajar-lajarnja; di depannja kapal itoe ada tertoelis begini: Pharao Morrel & Zoon, Marseille," sedeng roepanja kapal itoe ada sama betoel dengen kapal Pharao ijang telah binasa, moewatannja poen nila dan tjat merah kaloewaran Tanah Hindia; di atas dek kapal itoe ada Kapitein Goumard ijang lagi berdiri dan memerintah pada orang-orang kapal, sedang Penelon memanggoet-manggoet pada toewan Morrel.

Njata ijang kapal itoe Pharao adanja dan tida dapet disangkal. Sedeng toewan Morrel dan Maximiliaan saling peloek oleh kerna kagirangan, dan sekalian orang ijang lihat marika itoe, ada toeroet soeka hati. - Di antara begitoe banjak orang adalah seorang lelaki ijang berdiri di belakang gardoe dan berkata kata sendiri dengen soewara perlahan dan sambil memandang pada Toewan Morrel:

„Biarlah kaoe beroentoeng bagoes, orang berhati baik. Biarlah kaoe dapet berkahnja Allah aken segala perkara baik ijang kaoe telah berboewat dan nanti berboewat lagi. Soekoernja hatikoe misti tinggal sadja di dalem rasia, sebegimana kabaikanmoe ijang telah ka trima olehkoe."

Kemoedian dengen bersenjoem orang itoe berlaloe dari tempatnja melindoeng, dan laloe betriak memanggil Jacopo. Di itoe waktoe datenglah satoe praoe ka pinggir dermaga dan itoe orang asing ijang tadi betriak, lantas toeroen ka praoe itoe, ijang lantas djalan aken antarken dia ka satoe kapal ketjil ijang bagoes sekali dandanannja.

Sesoedahnja ada di itoe kapal, orang asing itoe berkata sendiri-diri:

„Sekarang biarlah akoe moendoer dari dalem perkara Tjinta dan Soekoer. Allah pantas mengandjar pada