Halaman:Boekoe Tjerita Graaf De Monte Christo - 08.pdf/16

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

— 442 —

itoe membri slamat tinggal dan toewan Morrel antar ija berdjalan sampe di pintoe.

Di betoelan tangga orang Inggris itoe bertemoe pada nona Julie, ijang berlakoe seperti maoe berdjalan toeroen, tapi sebenernja ada menoenggoe orang itoe di sitoe.

„Ach, Toewan!" kata nona itoe dengen berdoeka dan merangkapken tangan kanan dan kiri, selakoe orang hendak moehoen kasihan.

„Nona!" kata si orang Inggris: „pada soewatoe hari kaoe nanti dapet trima satoe soerat ijang tertanda oleh Simbad orang pelajaran. Biarlah kaoe berboewat, aken menoeroet boenjinja maskipoen kaoe ada merasa amat berat aken berboewat itoe."

„Baik, Toewan!" sahoet si nona.

- „Apa kaoe soeka berdjandji padakoe, ijang kaoe nanti toeroet pesanankoe?"

- „Ja, saja berdjandji padamoe!"

- „Soekoer! Slamat tinggal, Nona! Biarlah kaoe tetap djadi satoe anak baik, sebegimana ijang memang kaoe telah ada; saja boleh mengharep banjak, ijang Allah nanti membri gandjaran padamoe dengen briken Emmanuel djadi soewamimoe."

Julie terkedjoet dan mengeloewarken sedikit soewara seperti orang kaget, dan warna moekanja djadi merah sekali.

Sedeng begitoe, si Inggris memanggoet, laloe teroes berdjalan pergi. Sesampenja di kaki tangga, ija bertemoe pada Penelon, ijang baroe habis menerima doewit.

„Toeroetlah padakoe, sobat!" kata itoe orang Inggris pada Penelon: „akoe ingin bitjara sama kaoe."