Lompat ke isi

Halaman:Boekoe Perhimpunan Hal Verjaring dalam Perkara Civiel dan Crimineel.pdf/17

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

16

mindjam ke tempat jang djaoeh, hingga bebrapa tahoen lamanja si berhoetang itoe tida lagi tampak batang hidoengnja, karena ia enggan membajar atau poen sengadja boeat mendjaoehkan dirinja selama hoetangnja beloem lepas dari tempo Verjaring; itoelah dia sebabnja, maka fatsal ke 6 ini, diadakan, soepaja si djoedes jang tida menetepi djandji itoe, tida moedah terlaloe, menggoenakan kekoeatan Verjaring dimoeka Hakim, oentoek membebaskan hoetangnja jang walakin beloem terbajar; maka itoe Wet ini, menentoekan; walaupoen soeatoe hoetang jang terseboet pada fatsal ke 2 soedahlah djatoh Verjaard, kalau jang berhoetang sebeloem lampau 5 tahoen lagi dari harian hoetang itoe djatoh verjaard, soedah diadoekan kepada Hakim, maka orang jang menggoegat jaitoe: orang jang empoenja wang], meski terlawan oleh moesoehnja dengan menggoenakan kekoewatan verjaring, boleh ia minta soempah moesoehnja dimoeka Hakim;

Oempamanja:

A. mempoenjai hoetang wang pada B dengen memboewat soerat dibawah tangan; maka pada tg: 20 Januari 1903; verjaardlah hoetangnja A itoe. Kemoedian diboelan Februari 1904 jaitoe lepas 1 tahoen dari sasoedahnja hoetang A verjaard, baharoe B memasoekan dakwa pada Hakim.

Dimoeka Hakim, A melawan dakwanja B de-