„BELATI ITEM“
49
bangsat itu punja kempungan . . . jang lantas sadja bertreak, serta rubuh . . . di tanah jang berpasir.
Dengen tjepet Ho Song menubruk pada badjingan jang satunja lagi, siapa sama sekali tida menduga bakal terjadi hal jang sedemikian itu, hingga ia mendjadi gugup. Ho Song lantas kasih satu pukulan jang berbahaja pada orang punja anggota resia dengen gunaken tangan kanan, jaitu satu pukulan dari ilmu silat Thay Heng Koan. Keadjadian mana ada sanget tjepet, hal mana telah menjebabken itu badjingan rubuh di tanah sambil keluarkan treakan jang tertahan . . . ia bergelisahan . . . dan lantas putus njawanja . . . .
Dengen tjepet Ho Song rogo saku tjelananja itu badjingan jang suda mampus dan rampas sendjata apinja, kemudian ini detective samperin itu bangsat jang kena iapunja tendangan,, siapa sedeng merintih kerna kesakitan. Kombali Ho Song briken satu pukulan jang berbahaja pada djalan napasnja itu pendjahat jang sigra menjusul kawanja ke Kwie Boen Kwan alian acherat . . . .
Ho Song pikir tida gunanja itu bangsat² dikasih idup lebih lama, kerna brapa banjak djiwa manusia suda binasa dalem tangannja itu pendjahat, melaenken Allah sadja jang tau. Sungguh bruntung betul bagi si Ah Kauw jang dapet meloloskan dirinja.
Dengen tjepet Ho Song lalu tinggalken itu tempat jang gelap gulita. Ia kenalin jang desa itu adaah desa Sui-sian-tjoen, di mana ada tinggal kaum nelajan. Djam 1.30 pagi, barulah itu detective pulang dengen slamet di rumahnnja, sesudanja terlebi dulu, pada malem itu djuga ia membri keterangan pada Kim Siu, jang lantas siapken satu barisan politie bersendjata pergi ketempat jang di-undjuk oleh Ho Song buat angkut maitnja itu mendjahat jang kena dibinasaken, tetapi marika pulang dengen tangan
