Halaman:Belati Item.pdf/29

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

„BELATI HITAM”

27

marika selesei melakuken pakerdjahannja, membawa keluar semua peti-peti itu, marika lantas bersiap sedia buat meninggalken kantoor „Bank”.

„Hei . . .” kata salah satu pendjahat pada kawannja, „mana kita punja pemimpin dan si „Harimau terbang”? Aku tida meliat kepadanja!”

„Barusan aku meliai jang marika berdua berdjalan masuk kedalem . . .” kata salah satu pendjahat atas pertanjahannja iapunja kawan.

Jang disebut si „Harimau terbang” (Hui Thian Houw) jalah itu pendjahat jang barusan kena stroom listrik. Kemudian itu kedua pendjabat sigra djuga memburu masuk kedalem kamar Direkteur, jalah tempat di mana barusan Ho Song membekuk kepalanja itu rombongan, jalah itu Bankier bangsat, Tjouw Yan.

Kutika marika meliwatin itu pintu di mana Lok Tjun ada sembuni di blakangnja, tiba-tiba Ho Song muntjul di situ.

„Djangan bertreak . . .” kata itu detective dengen menjekel satu revolver, „Kalu kau masih mau idup.”

Itu kedua bangsat mendjadi sanget murka, salah satu antaranja lantas melepasken satu tembakan ke arah badanja Ho Song, tetapi dengen lekas Ho Song lempar dirinja di atas djubin, hingga pelor itu menoblosken katja djendela jang mendjadi antjur brantakan. Sembari lempar dirinja, Ho Song bales menembak pada itu bandit, siapa lantas djuga terguling. Bangat jang satunja lagi mendjadi bingung, kerna dalem gugupnja ia tida inget iapunja sendjata api jang terpegang di tangannja, selagi ia mau ambil langka seribu, tiba-tiba Lok-tjun keluar dari sampingnja itu pintu serta timpah iapunja kepala dengen satu rujung besi, hingga si pendjahat rubuh dengen berlumuran darah. Mendenger suara ledakannja sendjata api, kawannja si pendjahat jang berada di luar