„BELATI ITEM”
25
mempunjain satu pintu tembusan ke laen ruwangan, di mana dengen gampang sadja „penggawenja” itu „Bank tetiron” muntjul di itu kamar samping di mana Lok Tjun ada berdjaga.
Laen bandit lagi, dengen meliwatin itu pintu di mana Long Tjun ada bersembuni berserta 2 kawanan bangsat lagi, lantas djuga mengangkutin itu peti-peti jang berdjumlah 10 peti banjaknja, kedalem marika punja auto jang besar itu. Lok Tjun tetep berdiam sambil terus perhatiken marika punja gerak-gerik . . .
Laen pendjahat lagi lalu „menjerbu” deket loket kassier, serta memandang kedalem. Kamar kassier itu ada tertutup rapet dari luar dengan ada terdapet tjuma bangsat telah meliat begimana sang kassier itu lagi sedengnja sibuk mengitung-itung uwang kertas dari rupa-rupa warna. Meliat tumpukan uwang itu, matanja si bangsat itu seperti djuga hendak berlompat keluar. Dengan sigra ia lalu masukin kedua tangannja kedalemnja loket itu serta digojang-gojang seperti hendak tjari tau kekuatannja djendela itu, apa bisa dapet dibongkar dengen tangan atawa tida. Tiba-tiba lalu terdenger satu suara „Prat” . . . . itu lapisan besi jang tida terliat dari luar sigra djuga mendjerprat . . . . hingga tangannja si pendjahat kena ketimpah benda itu sebagi djuga seekor tikus jang kena terdjebak dalem djebakan . . . . pertjuma sadja itu pendjahat berontak-rontak buat lepasken tangannja jang kedjepret itu. Dengan pentjet satu kenoplistrik jang terletak disampingnja iapunja medja tulis. Ah Hang. itu „kassier” tetiron. lalu ketawa bergelak-gelak:
„Ha . . ha . . ha . . . tuan rampok jang baek, dalem sekedjeban mata sadja badanmu aken mendjadi mait kerna kekuatannja ini tenaga listrik ada berdjumblah 1000 volt. Inilah ada satu peladjaran bagimu supaja
