Halaman:Belati Item.pdf/12

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

10

TJILIK ROMAN'S

„Daja apatah jang kau mau gunaken buat menjebak itu kawanan bangsat?”

„Ini malem nanti aku pikirken rentjananja dan besok siang kau nanti ketahuin dengen djelas. Tjuma sadja aku ingin tanja kepadamu, Kim Siu, apatah kau ada mempunjain orang-orang jang dapet aku pertjaja? Aku tau jang kau ada mempunjain banjak reserse dan polisi resia. Aku ada perlu aken melakuken ini tipu daja. Aku minta kau sediaken kira² 12 orang suda tjukup, asal sadja marika itu ada mengarti djuga ilmu silat.”

Kim Siu berpikir sebentaran, kemudian sambil buang iapunja sigaret jang suda mendjadi pendek, ia lalu mendjawab: „Ada. . . . aku ada mempunjain Ah Hang dan Lok Tjun. Marika ada orang-orang jang brani dan gaga perkasa, serta mengarti djuga ilmu silat. Jang laennja aku nanti minta Lee Poo Sien buat mengatur,” kata Kim Siu jang terus berpamitan pada itu detective.

Baru sadja itu kepala polisi brangkat pulang, tiba-tiba Pauw Long muntjul: „Hallo . . . Ho Song,” katanja pula : „Apatah kau suda bikin persediahan buat kita punja brangkat esok pagi? Aku suda bersedia dengen segala keperluanku. Djam brapatah kau mau brangkat ke station? Aku rasa kalu kita ambil kreta api jang paling pagi ada terlebih baek lagi..” Seabisnja berkata begitu, itu Journalist lalu lepas badannja di atas satu korsi males, sambil keluarken iapunja dompet sigaret, ambil satu batang dan sesudanja tawarken pada Ho Song, jang djuga ambil satu, sulut apinja, serta kebulken asepnja keatas.

Itu detective lantas berbangkit dari korsinja, sambil tertawa ia lalu berkata: „Sekarang djuga kalu kau mau kita bisa lantas brangkat. . . . aken tetapi bukannja ke HANGCHOW seperti kau duga. . .

Hei. . .?” menegesken Pauw Long dengen heran: