8
TJILIK ROMAN'S
UNGU". Segaia apa suda terdjadi sebagi djuga kilat tjepcinja, sehingga tida seorang pun dari penggawe National Bank jang dapet mengenalin salah satu bangsat-bangsat itu. Setelah mengantjem dengen marika punja sendjata api, pendjahat-pendjahat itu telah berlalu sambil menggondol uwangnja Bank tersebut jang ada berdjumblah ratusan ribu dollar. Sampe ini kabaran ditulis, tida ada satu pendjahat jang dapet dibekuk batang lehernja . . . . Suda lama dalem kota
ini ada tersiar banjak sekali perkumpulan garong jang memake rupa-rupa nama, seperti Lawah Merah",
Belati Item" dan laen-lacn lagi. Polisi duga salalı
satu penggawe Bank tersebut tentu ada mendjadi
anggotanja perkumpulan bangsat itu. Maskipun djuga
Bank itu ada mempuujain 15 penggawe, aken tetapi
sama sekali marika tida bisa berdaja terhadep an-
tjeman dengen sendjata api. Rupanja sadja bangsat?
itu telah mengetahuin keadahan dalem itu Bank de-
ngen djelas sekali, kerna dengen langsung marika
suda pergi menudju ketempatnja Kassier jang pada
kutika itu lagi sedeug sibuk menghitung uwang jang
baru ditrimanja dari Hongkong dengen Wissel kawat.
Schlonnja kassier jang hertjilaka itu sempci menanja,
sekunjung-kunjung satu di antara bangsat² itu telah
menjabut iapunja revolver jang langsung ditembaken
pada orang jang malang itu
selingga kassier
itu binasa dengan lantas Pendjahat jang lacn-
nja lalu mengantiem pada laen-laen penggawe dari
Bank itu jang semuauja lantas disekep dalem kamar,
serta dikuntjiken pintunja dari luar.
Maskipun djuga Inspecteur Gouw dengan jepet
sekali mengambil segala tindakan jang perlu, aken
tetapi segala daja upaja tetep sia-sia belaka, kerna
sama sekali tida didapet endusan suatu apa pun dari
itu kawanan pendjahat iang sanget brani. Kedjadian
ini ada satu tamparan leibat bagi corps kepolisian