305
desa boeat djoeal barang barangnja. Ia ketemoe saorang lelaki, jang tanda tandanja tjotjok sama orang jang kita tjari. Tangannja jang satoe memegang satoe koffer ketjil dari koelit koening, tangannja jang laen memegang satoe toengket, jang banjak mirip dengen satoe tjabang kajoe jang dibikin bengkok. Bersama itoe prempoean jang pake koedoeng, ia telah brenti mengaso di roemahnja satoe toekang kajoe, bebrapa mijl dari sini. Itoe toekang kajoe telah kasi marika satoe kamar diroemahnja djanda dari salah satoe sobatnja. Di sana marika mengilang.
Itoe klontong telah ketemoeken marika di djalan besar. Itoe prempoean jang pake koedoeng telah bikin soesa itoe klontong, lantaran mana marika djadi menarik pikirannja ini orang."
„Sanget tida hati hati dari marika," kata Bernard.
„Pendeknja," Nell teroesken bitjaranja, sasoeda lakoeken bebrapa daja oepaja dan banjak pengoesoetan, achirnja kita ketemoe sakoempoelan orang orang jang kata, marika telah liat saorang prempoean jang pake koedoeng biroe dalem roemahnja ini toean tanah. Itoe prempoean pastilah Astrella. Kita pertjaja ia masi ada di sini.“
„Saorang diri sadja ?" tanja Bernard.
„Roepanja saorang diri sadja, sebab itoe orang orang telah liat tjoema dia sadja."
„Tida bisa djadi ia ada di sini," Roger potong bitjaranja. „“Kaloe ia ada di sini tentoe kita soeda liat dia."
„Ia toch bisa semboeni,“ Nell pikir dalem hati dan dengen soeara njaring ia kata:
„la tida bisa djalan lebih djaoe. Tentang Vieuxtemps, kita soeda tida bisa dapet lagi tjari ia poenja tanda