19
<td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]„Djanganlah bitjara begitoe, Clotilde, peroentoengankoe, segala apa dari dirikoe ada bergantoeng dari kaoe.“
<td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]„O, Allah ! Djanganlah siksa akoe lebih lama. Kaoe poenja lamaran ada satoe kahormatan bagikoe dan membikin terharoe hatikoe. Akoe kepingin sekali bikin kaoe djadi beroentoeng, pertjajalah, tapi akoe tida bisa djadi istrimoe.“
<td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]„Kenapa kaoe tida maoe ? Apa kaoe ada sebab boeat toelak lamarankoe ? Akoe sanget tjinta pada kaoe, Clotilde, akoe bisa kasi nama dan deradjat jang baek pada kaoe .... Tjobalah pikir.“
<td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]„Akoe tida oesah pikir tentang itoe, kolonel. Akoe tida bisa trima kaoe poenja lamaran.“
<td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]„Bilang dan, kenapa tida bisa,“ kata itoe hoofdcommissaris, „Apa kaoe tida lagi merdika ? Apa di laen tempat ada tali jang mengiket pada kaoe ?“
<td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]„Ja, akoe tida merdika lagi. Soemikoe masih idoep. Dan boeat tjari padnja, maka akoe telah dateng di New York.“
<td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]Satoe keloehan, jang menandaken poetoes harepan, kadengeran dalem itoe kamar, dalem mana ada tidoer itoe anak jang sakit.
<td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]„Apa ... Kaoe poenja soeami masih idoep ? ... Apa itoe boleh djadi ? Kaloe is idoep, ia toch mesti ada disini ... Ia toch tentoe djaga istri dan anaknja ? ... Bagimana ia bisa biarken kaoe saorang diri sadja dengen menanggoeng sengsara ? Ia djadi satoe soeami jang tida patoet ...“
<td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]„Kolonel, kaoe bitjara tentang soeamikoe, ajahnja anakkoe ...“
<td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]Rogers diam, lantaran kaget mendenger tjara jang moelia, dengen mana itoe prempoean membela soea-