Lompat ke isi

Halaman:Babad Jaka Tingkir, Babad Pajang.pdf/95

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

 <td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:

  1. CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]Kakanda sudah menjadi keinginanku untuk selalu akan berembug dengan kakanda, khususnya dalam menjalankan roda pemerintahan Kasultanan Demak. Akhir kata, kumohon dengan sungguh-sungguh sudilah kakanda memenuhi apa yang kami uraikan dalam surat ini, dan kumohon keberangkatan kakanda bersamasama duta yang menghaturkan surat." Tamat sudah isi surat, dari awal sampai akhir kata demi kata telah dipahami kesemuanya oleh Kyai Ageng Pengging. Bertanyalah Kyai Ageng Pengging pada duta Demak, "Mantri, selain surat ini, adakah pesan-pesan dari Sultan Demak yang dititipkan padamu?" mantri-duta menjawab, "Kyai, ada pesan yang dititipkan pada kami, manakala Kyai Ageng Pengging berkehendak akan pergi ke Demak kami diperintahkan untuk mengawal Kyai Ageng. Untuk itu kami siap sedia menerima perintah Kyai Ageng, bagaimana kehendak Kyai Ageng," segera kyai Ageng Pengging menjawabnya. "Baiklah, namun kuajukan saran mengasolah dahulu barang dua hari di Pengging," mantri-duta kedelapan orang tadi dengan senang hati menuruti permintaan Kyai Ageng Pengging, pondokan makan dan minum memenuhi mereka selama 2 hari berada di Pengging. Busana yang baik-baik diberikan kepada mereka, kedelapan mantri-duta. berpikir tentu berhasil tugas mereka membawa Kyai Ageng Pengging ke Demak, mereka bersukacita dalam hatinya. Dua hari telah berlalu, berarti pula 2 hari Kyai Ageng Pengging memparsiapkan jawaban-jawabannya kepada Sultan Demak, hari ketiga selesailah sudah apa yang akan menjadi jawabannya kepada Sultan Demak nantinya.

 <td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:

  1. CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]Pagi hari ketiganya, Kyai Ageng Pengging berkenan memanggil

kedelapan mantri-duta Demak. Mereka duduk berjejer-jejer di paringgitan dalem Pengging, menghadap Kyai Ageng Pengging. "Mantri-duta, terimalah surat jawabanku ini kepada Sultan Demak hendaknya kauhaturkan," diterimanya surat jawaban itu dan para mantri-duta delapan segera bermohon diri untuk kembali ke Demak. Pesan yang diberikan pada mereka, "Sampaikan kepada Sang Raja, manakala waktunya telah datang dan atas kehendak Yang Mahakuasa saya akan seba ke Demak. Dan sampaikan pula kepada Sri Sultan, saya sekarang ini dalam keadaan berkabung

93