Halaman:Antologi Biografi dan Karya Lima Sastrawan Sumatera Barat.pdf/155

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

novelet dengan judul Lembah Berkabut, Maret 1992.

  1. Penenang sepuluh terbaik sayembara penulisan puisi oleh Sanggar Minum Kopi Bali untuk kategori puisi dengan judul “Aforisme Anggur”, 1992.
  2. Pemenang sepuluh terbaik sayembara penulisan puisi oleh Sanggar Minum Kopi Bali untuk kategori puisi dengan judul “Perkawinan Mawar”, 1992,
  3. Pemenang ketiga sayembaram penulisan budaya oleh Panitia Pekan Budaya Minangkabau untuk kategori esai dengan judul “Asketik, Holistik, Pradigma “Modemity””, tahun 1993.
  4. Pemenang sepuluh terbaik sayembara penulisan puisi dari Sanggar Minum Kopi Bali untuk kategori puisi dengan judul “Tak Pernah Kubutuh Sebuah Telepon”, tahun 1993.
  5. Pemenang sepuluh terbaik sayembara penulisan puisi oleh Buletin Sastra Budaya Kreatif Baru untuk kategori puisi dengan judul “Daun yang Baik”, tahun 1994.
  6. Pemenang sepuluh terbaik sayembara penulisan puisi oleh Yayasan Taraju Sumatra Barat untuk kategori puisi dengan judul “Seseorang dalam Lorong Bernama Zaman,” tahun 1994.
  7. Pemenang harapan sayembara mengarang cerpen remaja oleh majalah Matra untuk kategori cerita pendek dengan judul “Tak Ada Topeng dalam Diary”, 1996.
  8. Juara kedua sayembara penulisan esai oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan judul “Bentuk Budaya dalam Masyarakat Multietnik”, 1996.
  9. Pemenang harapan sayembara mengarang cerita bersambung oleh majalah Femina untuk kategori novel dengan judul Jilid Laki-laki untuk Ibu, 1998.
  10. Pemenang nomine “Cerita Pendek Terbaik di Koran-Koran Indonesia” edisi tahun 1998 oleh Dewan Kesenian Jakarta untuk kategori cerita pendek dengan judul “Lukisan Tua, Kota Lama”, dan “Lirih Tangis Setiap Senja”, 1999.
  11. Pemenang nomine “Cerita Pendek Terbaik di Koran-Koran Indonesia” edisi tahun 1998 dari Dewan Kesenian Jakarta untuk kategori cerita pendek dengan judul “Sungguh Hidup Begitu Indah”, 1999.
  12. Pemenang lomba “Cerita Pendek Pilihan” oleh Kompas untuk