- 180 -
nonton, apa lagi ia bilang tjape.
Begitoelah Tjan berdoea anaknja pergi nonton. Itoe malem, sebetoelnja sang iboe soesa poeles,ia pikir banjak perkara, dan sekarang mata hatinja djadi terboeka betoel, ia liat kesalahan dirinja sendiri, ia djadi inget sarna ]ang soeda-soeda, tempo soeaminja masi idoep, ia ada beroentoeng sekali, dan ia rasa aken bisa tinggal begitoe teroes sampe abis.
la menjesel, kenapa dari doeloe ia tida maoe denger nasehat anaknja, ia baroe inget, sebetoelnja ia poenja bisa adjakin orang maen diroemanja dengen dihormatin begitoe roepa, lebi-lebi dari ditempat orang kawin, itoe ongkos sehari hari masoek taon kloear taon, boekannja sedikit, menoeroet ia sendiri poenja itoengan ada bilang poeloe riboe diboeang pertjoema.
Ia pikir kaloe soeda tida boeka toko, begimana orang banjak nanti pandang sama dia? Oemoemnja ada goela ada semoet. Apa tida boleh djadi, itoe sobat sobat jang biasa makan minoem sakenjang-kenjangnja diroema dia, kemoedian nanti lantas balik blakang padanja?
Brapa ia poenja maloe kaloe moesti kedjadian begitoe? Apa ia bisa tahan, ada itoe moeka boeat tinggal lebi lama di Bandoeng ?
Barangkali itoe semoea masi boleh dikata