Lompat ke isi

Halaman:Anak Prampoean di Bikin sebagi Parit Mas - 02.pdf/22

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 18 —

nanti djadi beroba dan merasa takoet boeat menika padanja, kerna ia poenja iboe ada satoe pementopan besar dan ia poenja ajah ada satoe pemadatan.

Lantaran ia ada satoe gadis jang tjerdik, maka ia bisa dapet taoe jang ketjintahannja poenja hati bisa djadi beroba, djika ini semoewa keboesoekan sampe di koepingnja itoe djedjaka dan ia taoe djoega jang satoe lelaki soeda tentoe tida ingin menika dengen satoe gadis jang 'ntjinja soeda berboeat satoe perboeatan jang boesoek, kerna itoe lelaki nanti doega, bahoewa itoe gadis djoega tida bisa djadi istri jang setia.

Dari kepinterannja si Boto kita poen hendak poedji, oleh kerna djarang sekali ada satoe gadis jang begitoe tjerdik seperti dia.

Koetika lotjeng mengoentaraken djem sepoeloe malem, si Keng Hok laloe berpisa sama ketjintahannja, sembari berkata: „Sekarang goea moesti poelang boeat toelis itoe kartoe post, dan djoega besok goea moesti bangoen pagi-pagi boeat brangkat dengen kreta api jang pertama!”

„Besok seblonnja Engko brangkat, dateng doeloe dong ka mari ja!”

„Baek, To !” menjaoet si Keng Hok, jang laloe brangkat poelang dan toelis itoe kartoe post, jang ia perloe moesti kasi pada ia poenja ketjintahan.

Lantaran ia maoe brangkat besok pagi, maka itoe hatinja ada bergerak sadja, sedeng ia poenja pikiran poen selaloe ada inget pada ia poenja djantoeng hati, inilah jang membikin ia tida bisa djadi tidoer poeles, maski lotjeng soeda mengoentaraken djem tiga pagi, tapi matanja masi tinggal melek sadja. Soeda bebrapa kali ia tjoba boeat meremken matanja, tetapi lantaran ia selaloe ada berpikir troes, hingga itoe pertjobahan telah djadi sia-sia.

Djem lima pagi, ia laloe bangoen, dan prenta boedjang