— 26 —
Siapa jang liat kasenangan sedjati, tentoelah ia nanti merasa mengiri, kerna kebanjakan orang jang dapetken kasengan begitoe dari boenga raja jang berhati palsoe, maskipoen orang banjak taoe, bahoewa itoe prampoean hina toendjoekin ketjintahan sakedar boeat dapetken oewang dan boeat bikin kempes kantongnja orang lelaki!
Lantaran itoe prampoean-prampoean djalang ada sanget pande boeat memboedjoek hatinja orang lelaki dengen tingka lakoe jang dibikin- bikin dan dengen oetjapken perkatahan-perkatahan jang lema lemboet, hingga kebanjakan orang-orang moeda jang koerang pikiran loepa jaorang poenja roemah tangga dan siasiaken lapcenja „Tjiakiong.” jang berhati setia padanja. Kita ada kenal bebrapa orang moeda jang begitoe tingka lakoenja, jang maskipoen bini kawinnja berparas sampe eilok, ia toch tiada begitoe open sama lapoenja njonja jang toelen, dan piara di loearan satoe prampoean jang roepanja kaloe dibandingken dengen ka eilokannja lapoenja bini kawin tiada bisa toeroet oedjoengedjoeng kakinja njonja itoe. Maskipoen begitoe prampoean itoe jang tida begitoe tjantik roepanja telah di tjintai begitoe sanget oleh itoe orang moeda, hingga ia maoe tinggal berdamping sadja sama itoe prampoean dan tiada maoe poelang-poelang. Kasian sekali itoe istri jang setia tetapi jang kasetiahannja tiada di hargaken.
Tetapi prampoean-prampoean jang ada mempoenjai itoe kemoeliahan hati, tiada berhati serong pada laorang poenja soeami, jang tiada bisa hargaken iapoenja kasetiahan hati dan iapoenja ketjintahan jang toelen, pada kamoedian hari moesti di koerniaken oleh Allah dengen pengidoepan jang senang dan nama jang bersi, kerna pada satoe waktoe itoe soewami jang berpikiran tersesat moesti djadi mendoesin bahoewa iapoenja perboeatan ada salah bagi iapoenja istri, jang begitoe setia padanja, hingga prampoean itoe jang berhati soetji nanti terlebi di tjintai oleh soewaminja.
Sahabisanja bersantap Keng Hok lantes brangkat pergi menoedjoe ka Petekoan.