24. DEWI SINTA
![]() | Sebuah gambar seharusnya muncul pada posisi ini dalam naskah. Untuk menggunakan keseluruhan pindaian halaman sebagai penampung, sunting halaman ini dan ganti "{{gambar hilang}}" dengan "{{raw image|Album wayang kulit banjar.pdf/35}}". Sebaliknya, jika Anda mampu untuk menyediakan gambarnya, maka lakukanlah. Untuk panduan, lihat Wikisource:Pedoman gambar dan Bantuan:Menambah gambar. |
Dewi Sinta adalah anak Prabu Janaka dari negara Manti Ii. Dewi Sinta dilahirkan sebagai titisan Dewi Sri, Dewi Widawati. Menurut pakem Purwacarita Dewi Sinta adalah anak Dewi Tari dengan Dasamuka I Rahwana. Kelahiran Sinta itu membuat gelisah Wibisana (adik Dasamuka) karena beliau mengetahui kalau nantinya Dewi Sinta akan diperistri Dasamuka, maka Wibisana segera mengambil keputusan membuang Sinta yang masih bayi ke sungai Gangga. Dalam pembuangan itu Sinta ditemukan oleh Raja Manti Ii (Prabu Janaka) dan kemudian setelah dewasa Sinta diperistri oleh Sri Rama. Setelah dipersunting Rama mereka menjalani hidup di hutan Dandaka sebagai pengembara. Dalam pengembaraan inilah Sinta diculik oleh Dasamuka/Rahwana dibawa ke taman Argasuka alengkadiraja. Akibat penculikan inilah maka terjadi perang besar antara P n c a w a t i d a n A l engkadiraja, yang menghabiskan korban baik nyawa maupun harta. Peperangan dimenangkan Prabu Rama dengan pendukungnya Prabu Sugriwa beserta bala tentara l<era dari kerajaan Cua Kiskenda. Sehabis kematian Dasamuka dan balatentaranya, Sinta akhirnya diboyong kembali ke Pancawati sebagai permaisuri Prabu Rama hingga akhirnya mempunyai dua orang anak, Ku sa dan Lawa.
24. DEW/ SINTA
24. DEWI SI NTA
Oewi Sinta is the daughter of Prabu janaka of Mantili. Dewi Sinta is the incarnation of Oewi Sri, Oewi Widawati. According to the Purwacarita version, Dewi Sinta is the daughter of Oewi Ta r k i a n d OasamukalRahwana. Her birth worries Wibisana, the younger brother of Oasamuka, who knows that Dasamuka will want to marry her, He then put baby Sinta in the Cangga river. Dewi Sinta was then found
by the king of Manti Ii, Prabu janaka. Oewi Sinta is then married to Rama. After the marriage, they went into exile in the Oandaka forest. During the exile, Sinta was kidnapped by OasamukalRahwana and was brought to the Argasuka Carden of Alengkadiraja. The kidnapping led to a great war between Pancawati and Alengkadiraja that caused big casualties, both in terms of wealth and human life. The war was won by Prabu Rama, who was assisted by Prabu Sugriwa and his monkey troops from Cua Kiskenda kingdom. After the death of Dasamuka and his soldiers, Sinta was brought back to Pancawati to become Prabu Rama's queen. They have two children, Kusa and Lawa. 29