Lompat ke isi

Halaman:Album wayang kulit banjar.pdf/26

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

15. TOGOG

Togog adalah abdi para raja di negeri seberang. Ia adalah putra Sanghyang Tunggal yang dilahirkan berwujud manusia dan bernama Sanghyang Antaga. Tetapi karena terjadi perselisihan pendapat dengan Semar sehingga bentuknya berubah menjadi sangat jelek. Ia menjadi abdi para raja seberang lautan dan bertugas sebagai penunjuk jalan apabila raja yang diikutinya bertugas di luar negara. Togog tidak mempunyai kesetiaan dan selalu berpindah dari majikan satu ke majikan lainnya. Togong bermata kero (juling), berhidung pesek, bermulut mrongos (menonjol ke muka dan lebar) tak bergigi dan berkepala botak.

15. TOGOG

Togog is a servant of some kings in foreign lands. He is the son of Sanghyang Tunggal who was born in human form, and his name was Sanghyang Antaga. Because of a dispute with Semar, he became very ugly. As the servant of foreign kings, his duty is to show the way when the kings travel abroad. Togog has no loyalty and always changes masters. Togog is cross-eyed (kero) and bald. He has a flat nose, a wide and protruding mouth (mrongos), and has no teeth.

15. TOGOG

20