Halaman ini telah diuji baca
lebih mengingat bahwa hingga sekarang pun orang masih terus menulis tentang Chairil maupun karyanya.
*
Sistematika yang dipakai dalam menyusun koleksi ini disesuaikan dengan sistematika Jassin: sajak-sajak disusun secara kronologis.[1] Dengan begitu, pembaca dapat melihat perkembangan sajak-sajak Chairil dari awal hingga akhir.
<td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]Sumber yang digunakan untuk menyusun koleksi ini adalah: (1) Chairil Anwar, Deru Campur Debu (Jakarta: Pembangunan, (1966), (2) Chairil Anwar, Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus (Jakarta: Dian Rakyat, (1981), (3) Chairil Anwar, Rivai Apin, Asrul Sani, Tiga Menguak Takdir (Jakarta: Balai Pustaka, 1950), (4) H.B. Jassin (ed.), Chairil Anwar Pelopor Angkatan 45 (Jakarta: Gunung Agung, (1983), dan (5) H.B. Jassin (ed.), Kesusastraan Indonesia di Masa Jepang (Jakarta: Balai Pustaka, (1975).
Jakarta, 2 Oktober 1985
Pamusuk Eneste
- ↑ Lihat Jassin (ed.), Chairil Anwar Pelopor Angkatan 45, hal. 169-81.
xiii