Halaman:Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara.pdf/46

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

oleh laki-laki maupun perempuan.

Motif : Kebaya tidak bermotif.

Kain sarung bermotif kotak-kotak atau bergaris-garis lurus dari atas kebawah dan bergaris melintang. Akan tetapi sekarang tenunan kain sarung ini sudah makin menghilang, karena pemasukan kain sarung dari Jawa dan Sulawesi Selatan makin mendesak (menguasai pasaran), sehingga penduduk pada umumnya lebih suka membeli dan memakai kain sarung buatan dari luar daerah.

2. Pakaian-pakaian upacara.

Bahannya kapas dan serat kayu (bulahu). Kapas dan serat kayu dipintal dan dianyam pada suatu alat anyaman yang disebut Pohewolalo.
Peralatannya terdiri dari -dupa (kayu penahan alat anyaman yang diikat pada pinggang si penganyam.
- huheidu, sisir dibuat dari pelepah pohon sagu untuk mengatur benang agar menjadi rapih.
- biheto, tongkat kecil yang dibuat dari pohon enau yang digunakan untuk memasukkan benang.
- utolia, semacam lidi yang dibuat dari bambu yang digunakan menggulung benang yang berfungsi sebagai jarum.
- huhuluta, bambu suling yang digunakan untuk memasukkan utolia kedalam lobang agar jalannya benang lancar.
Pakaian-pakaian upacara berfungsi untuk melihat status seseorang dalam upacara adat. Misalnya pemangku adat (bate-bate) dapat dibedakan dengan petugas keamanan, serada'a (pegawai syara') karena pakaian upacara mereka berbeda.
Pola dan motifnya berwarna-warna; Bentuk keme-


35