KATA PENGANTAR
Banyak daerah yang memiliki legenda dan dongeng, yang hampir sama dengan legenda dan dongeng daerah lain. Hal seperti itu pada mulanya tentulah karena adanya saling pengaruh antarkebudayaan bangsa.
Cerita, Nakoda Tenggang, saduran A. Damhoeri yang telah mengalami cetak ulang keempat ini, aslinya adalah sebuah legenda dari Malaysia. Isinya menceritakan kehidupan seorang anak miskin. Tenggang, yang dapat menjadi nakoda besar, kaya raya, dan beristrikan seorang putri raja. Ia kemudian durhaka, karena tak mau mengakui ayah-ibunya yang buruk rupa dan melarat.
Atas keadilan Tuhan, maka Nakoda Tenggang akhirnya mendapat balasan setimpal, sebagai hukumannya. Kapalnya karam di tengah laut dan ia pun meninggal.
Di Indonesia, kita mengenal legenda Malin Kundang, dari Sumatra Barat, yang isi pokoknya hampir sama dengan kisah dalam buku ini dengan variasi di sana sini yang membuat cerita ini berbeda.
Meskipun demikian, amat bermanfaat legenda dari Malaysia ini kita pelajari, dengan memperhatikan perbedaan-perbedaan yang ada.
Balai Pustaka
3