Lompat ke isi

Halaman:4 x parlementaria.pdf/148

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

memasak bahan dan meneruskannja. Untuk ini dibutuhkan dasar-dasar pengetahuan tentang bibilotheek-kunde, dokumentasi, registrasi dan statistik.

Kemudian organisasi jang bersangkutan dengan dunia luar, tjara-tjara bagaimana bahan-bahan itu disadjikan, tjara mempergunakan alat-alat mass-media jang dalam pengawasan sendiri atau partikelir, maka ilmu-ilmu dalam lapangan penerangan, film, radio dan exposisi meminta perhatian.

Kemudian jang boleh dikatakan paling penting ialah bagaimana pendapat masjarakat dapat diukur dengan public-opinion polling dan public-opinion measurement.

Djangan pula dilupakan bahwa perang Dunia Pertama (1914–1918) mengakibatkan, bahwa unsur manusia adalah penting sekali, karena sebagai peranan, orang dapat menggontjangkan suasana internasional. Sedjak itulah banjak dipertjakapkan tentang kepandaian dari ahli-ahli Rhetorica dan Ilmu Djiwa, untuk mentjari bagaimana sebetulnja tjara sebaiknja memberikan penerangan untuk mendapat hasil seefficien-efficiennja.

Itulah sebabnja sehingga mata-peladjaran dari pendidikan Akademi jang direntjanakan ini djuga harus ditudjukan semata-mata kepada hal-hal sekitar ilmu-ilmu bagi tehnik penerangan dan ilmu pengetahuan masjarakat.

Saudara-saudara sekalian,

Untuk memberikan pertimbangan terhadap maksud dan tudjuan, bentuk dan mata-peladjaran Akademi ini, Saudara-saudara harus mengadakan penjelidikan berbanding (vergelijkende studie) dengan pendidikan-pendidikan jang sudah ada di Indonesia dan pendidikan-pendidikan di Luar Negeri, jang sifat, maksud dan tudjuannja mempunjai persamaan dengan Akademi jang kita hendak adakan. Bahan-bahan untuk itu dilampirkan pada uraian ini.

Anggauta-anggauta Dewan Pertimbangan jang terhormat,

Djelaslah untuk Saudara-saudara, bahwa kita di Indonesia tidak ingin mendidik djupen kita mendjadi seorang jang individualistis dan egoistis, akan tetapi kita ingin mendidik djupen itu sebagai seorang dari satu totaliteit, djadi sebagai seorang warganegara jang sadar dari masjarakat Indonesia.

136