„Memperdjuangkan kemerdekaan Indonesia;
Mempersatukan kaum buruh dan kaum tani untuk ber-sama² melawan;
Mempersatukan Rakjat, buruh dan tani, segala bangsa dan agama atas dasar perdjuangan klas;
Mendidik Rakjat dengan pengetahuan Sosialisme;
Membangun serikatburuh²;
Membangunkan koperasi untuk kaum tani;
Menerbitkan suratkabar²;
Menjiarkan buku² Sosialisme;
Turut memilih dalam pembentukan badan² perwakilan dan berdjuang dalam badan perwakilan”.
Untuk terutama dapat berhubungan dengan kaum tani, PSDH mengintensifkan pekerdjaannja dikalangan massa SI jang sangat besar djumlahnja, disamping pengaruhnja jang telah kuat dikalangan massa kaum buruh.
Selandjutnja PSDH bekerdjasama dengan Indische Partij (IP) dalam perdjuangan kemerdekaan.
PSDH adalah organisasi jang pertama jang menjebarkan Marxisme atau Sosialisme ilmu kepada klas buruh dan Rakjat pekerdja Indonesia lainnja.
Sesudah PSDH didirikan, pertumbuhan serikatburuh² dan organisasi² Rakjat lainnja makin bertambah tjepat sebagai tumbuhnja djamur dimusim hudjan. Dalam tahun 1916 pegawai² Indonesia dari Djawatan Pegadaian-negeri mendirikan Perserikatan Pegawai Pegadaian Bumiputra (PPPB). Kaum buruh BOW (Burgerlijke Openbare Werken — pekerdjaan umum) mendirikan VIPBOW (Vereniging Inheemse Personeel BOW), para guru mendirikan PGHB (Perserikatan Guru Hindia Belanda), PGB (Perhimpunan Guru Bantu) dan PGAS (Perserikatan Guru Ambachtsschool). Kaum buruh Djawatan Tjandu mendirikan Opiumregiebond van Nederlands Indie (1915) dan de Opiumregiebond Luar Djawa-Madura (1917); buruh douane dengan Perhimpunan Bumi Putera Pabean.
Sangat menarik perhatian bahwa kebangkitan serikat-
9