lebaran, gratifikasi tahunan. Untuk buruh batik selain dari upah, mereka mendapat pengobatan dari B.P. dan hadiah lebaran.
5. Zakat:
SAKTI selain dari menerima zakat dari GKBI untuk disampaikan kepada jang berhak didaerah kerdjanja djuga mengeluarkan zakat sendiri. Zakat jang diterima tahun 1966 Rp. 11.040,— dan dikeluarkan sebesar Rp. 11.040,— dan tahun 1967 diterima sebesar Rp. 59.421,— dan telah dikeluarkan pula sebesar Rp. 59.421,—.
B. Aktivitas usaha dan produksi:
I. Permodalan:
Modal utama dari SAKTI ialah simpanan² anggota dan tjadangan usaha dan modal kedua ialah kredit dari pihak ketiga. Pada tahun 1953 modal SAKTI sebesar Rp. 34.014,— dan tahun 1960 sebesar Rp. 3.128.454,— dan tahun 1967 tertjatat sebesar Rp. 2.478.723,—.
Tahun | Simp./Tjad. | Kekajaan | Investasi | ||
---|---|---|---|---|---|
Tetap | Lantjar | Pabrik | G.K.B.I. | ||
1957 | 1.112 | 46 | 463 | — | 1.559 |
1958 | 1.167 | 53 | 2.218 | — | 1.500 |
1959 | 2.108 | 75 | 733 | — | 2.975 |
1960 | 3.128 | 174 | 1.703 | — | 3.824 |
1965 | 239.223 | 4.076 | 224.321 | 12.603 | 90.536 |
1966 | 2.184 | 207 | 524 | 796 | 1.372 |
1967 | 2.478 | 229 | 1.782 | 1.131 | 1.510 |
*) Angka² dalam ribuan:
2. Distribusi bahan baku batik:
Sebelum mendjadi anggota, pengusaha² batik di Kebumen mendapat bahan dari GKBI/BTC melalui Koperasi Lokolo dan sesudah SAKTI mendjadi anggota tahun 1955 langsung mendjadi grossier.
374