Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/380

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Pengusaha² batik Kebumen mendapat bahan baku batik dari Purwokerto jang didjual oleh pedagang² Tjina. Nasib pengusaha batik di Kebumen sama sadja dengan daerah² lainnja dan pada tahun 1937 ada keinginan dari beberapa pengusaha untuk membentuk kumpulan usaha bersama, dan jang dilaksanakan baru pembelian bersama setjara titipan. Produksi batik Kebumen jang banjak ialah, sarung, kain dan selendang. Waktu pendudukan Djepang pengusaha batik berdjalan dengan bahan baku bekas kain putih dan batik² lama.

2. Koperasi wadah jang tjotjok:

Setelah pengakuan kedaulatan, dalam tahun 1950 pengusaha² batik di Kebumen diundang oleh Pengurus GKBI datang di Purworedjo bertempat dirumah H. Ashari. Jang datang waktu itu antara lain ialah: H Ichsan, H. Umar, H. Noor, H. Susilo dan H. Hasjim. Pertemuan untuk membitjarakan BTC dan oleh Ramelan SH disarankan supaja membentuk koperasi, dan selandjutnja dapat berhubungan dengan GKBI/BTC. Hasil pertemuan itu dibentuklah Persatuan Batik Indonesia Kedu (PERBAIK) dan di Kebumen dibentuk perwakilannja

Pendiri Koperasi Batik Sakti jang djuga mendjadi Pengurus pertama tahun 1952. Duduk dari kiri kekanan: H. Noor dan K.H. Chanafi. Berdiri dari kiri kekanan: Imam Zarkasi dan H. Ichsan.

369