- kepada mereka, dengan berbagai djalan jang hakekatnja adalah sama dengan sistim idjon di dunia pertanian.
- Apabila dari segi produksi pembatikan kita kenal tidak adanja pengaruh musim /waktu, maka dalam segi pemasaran batik segera kita djumpai pengaruh dari panen, hari² raya dsb.nja, dalam saat mana biasanja djumlah pendjualan batik lebih banjak dari pada saat² lainnja. Djelaslah bahwa kombinasi situasi tsb . pada no. 2 dan no. 3 lebih memburukkan lagi posisi para pengusaha /keradjinan pembatikan jang umumnja lemah modalnja.
Oleh karena itu tidaklah mengherankan apabila dari kalangan pembatikan sendiri dengan bimbingan dari tokoh² jang menaruh simpati besar terhadap madjunja pembatikan bangkit untuk mendjebol situasi jang demikian buruk dengan djalan bekerdja sama dalam bentuk jang tjotjok/sesuai dengan situasi, kondisi dan aspirasi mereka jaitu dalam wadah koperasi. Perdjuangan untuk memperbaiki keadaan di mulai sekitar tahun² 1933 — 1935 dan bermaksud:
R.M. Margono Djojohadikusumo Seorang pendorong dan pembina Kooperasi Batik sedjak zaman kolonial, sampai pada berdirinja GKBI 18 September 1948. Semasa pertumbuhannja tahun 1950 — 1955 waktu memperoleh pool cambric dan hak import tunggal cambric, peranan beliau sangat besar, baik sebagai pedjabat tinggi Kementerian Perekonomian maupun sebagai Anggota DPRS. |
23