Halaman:20 Mei Pelopor 17 Agustus - Museum Dewantara Kirti Griya.pdf/2

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

Pengantar:

BUKAN KARENA AJAM DJANTAN BERKOKOK
MAKA MATAHARI TERBIT.
TAPI, SEBALIKNJA.

BUKAN karena proklamasi 17 Agustus 1945, maka bangsa Indonesia bangkit. Sebaliknja, Proklamasi 17 Agustus 1945, adalah wudjud jang lebih njata dari pada kebangkitan bangsa Indonesia.

Wudjud jang lebih njata itu kita pertahankan, adalah karena kita tak mau kehilangan tempat berdjedjak. Tak mau kehilangan batu lontjatan menudju rakjat, bangsa, negara dan dunia bahagia.

Akan tetapi, tak benarlah kiranja, kalau setelah berada diatas batu lontjatan ini, kita lupa akan kenjataan bahwa batu itu terletak diatas tanah dasar. Tanah dasar itulah jang kita sebut Kebangkitan bangsa Indonesia. Bergerak menentang pendjadjahan, menjiapkan revolusi nasional. Mendatangkan, mematangkan bahan-bahan negeri merdeka. Dengan istilah lain, bergerak, menjiapkan revolusi nasional. Mendatangkan, mematangkan situasi Revolusioner.

Karena itu maka lepas daripada Tudjuan jang tertentu, hari 20 Mei, hari kebangkitan bangsa Indonesia, adalah suatu tiang djarak, suatu mijlpaal daripada perdjalanan sedjarah.

3