nyak hanya meneguk beberapa cicipan saja.
Selesai sudah air itu habis diminum dan dibayar sesuai dengan harga yang ditawarkan 3 tail Perak.
Setelah menerima pembayaran penjual air itu cepat² ngeloyor pergi dan segera saja lenyap dari pandangan mata.
Para pedagang angtjoo itupun rasa²nya sudah berangkat juga sebab tak lagi kelipatan mondar mandir seperti tadi.
Kini tinggal rombongan Yo Tjie mereka merebahkan diri dan sungguh celaka, bukannya mereka, mempunyai tenaga baru tetapi sehabis minum terasa sekujur badanya lemas. Sebentar saja mereka menggero, dan tetidur dengan pulas tanpa disadari.
Yo Tjie sendiri karena minumnya hanya sedikit maka ia cuma merasakan sediki pening dan tidur ayam²an, sebentar terjaga sebentar tertidur...
Keadaan semacam ini tidak berlangsung lama sebab terjadilah perobahan besar2an, para pedagang angijoo itu meluruk datang dan meninggalkan keranjang buah²annya, mereka tukarkan keranjang2 sombongan Yo Tjie.
Sekejap lenyaplah sudah mereka, semua keranjang yang berisi barang2 berharga itu mereka angkut dan ditukar dengan buah²an ang joo.
Yo Tjie tatkala membuka matanya alangkah terperanjatnya demi melihat dihadapannya
25