Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri VI.pdf/42

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

„Baik buruknja peristiwa jang menimpa diri kita tentu ada sebabnja. sedangkan sebabnja itu bersumber dalam diri kita sendiri!“

(MUTIARA KATA)

Siang malam Go Yong melarikan kudanja tanpa banjak beristirahat, sebab untuk mengedjar waktu. Bila sedikit terlambat maka akan gagallah usaha jang maha besar itu.

Beberapa dusun telah dilalui. sawah ladang diterdjangnja. hutan² diterobos untuk mentjari djalan sidatan [djarak dekat] mentjapai dusun Tjiook Hap Tjhun.

Sambil mengendarai dan nongkrong di atas pelana kudanja itu, melajanglah pikiran Go Yong kepada keadaan djaman jang katjau balau ini. Djaman keradjaan Song sekarang keadilan dan kebenaran telah dikalahkan oleh kelemahan dan keganasan . . . . . . Tetapi Tuhan tidak buta! Tuhan Jang Maha Besar Maha mengetahui dan Maha Pengasih! . . . . . oleh sebab itu sebagai rakjat ketjil harus kuatkan hati, teguhkan iman dan tetapkan pikiran kita untuk djalan didjalan jang berlandaskan kebenaran dan keadilan . . . .

Pada saatnja, ja pada suatu masa pastilah kelaliman dan keganasan akan djatuh, akan tumpas dipermukaan bumi ini!

Kebenaran akan tjemerlang kembali! Dengan melajangkan lamunan ini Go Yong mendjadi tambah bersemangat, kudanja ber-

41