Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri VI.pdf/32

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

dan di-bagikan kepada rakjat jang menderita. Hal ini baus kita lakukan, sebab barang² itu asal usulnja dari rampasan2 beslahan2, dan korupsi, barang itu harus kita rampas sebab barang2 itu harus kembali kepada rakjat, bukankah ini adil? Hahahaa... hahaaaaaaa. . . . "Lauw Tong tertawa gelak2.

"Hiantit, djangan keras? tawamu, ingatlah semua dinding dan tembok mempunjai mata dan telinga. Dalam urusan jang penting ini hendaknja kita berlaku waspada dan berhati-hati. Baiklah kau beristirahat dahulu dikamar tengah itu. Soal ini akan kurenungkandalam².

Nah, istirahatlah. kau boleh tidur se puas² mu. Aku akan mengadakan pemeriksaan laporan2 harian dikantor depan. "Yauw Kay lalu bergegas meninggalkan kamar tengah itu.

Lama Lauw Tong berdiam diri, achir2nja timbul ingatannja untuk membalas sakit hati nja terhadap menteri pulisi Lue Hong jang telah berlaku kepadanja demikian kasar, sampai? bekas ikatan jang erat2 itu masih terasa ngilu dan sakit. Maka ia segera melontjat dari djendela dan menjusul Lue Heng untuk mengadakan pembalasan

Belum ada seperempat djam Lauw Tong berlari2, sudah tersusullah rombongan Lue Heng itu tepat diperempatan djalan dusun Tang Kay Tjhun. Lauw Tong dengan suara njar.ng lalu meneriaki Lue Heng:

"Hei, berhenti dahulu! Berhenti dahulu!" serunja dengan masih berlari.

Lue Heng mendengar teriakan ini mendjadi bingung, ia berpikir dalam hati, ada u-

31