Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri V.pdf/5

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Tjha Tjin dengan tenang menulis seputjuk surat, se-akan² ia tidak mendengarkan keluhan Liem Tjiong. Selesai menulis ia berkata :

— „Liem Kauw Thauw, memang bintangmu selalu gelap, tetapi sebenarnja. nasib kehidupan manusia itu terletak digenggaman tangannja sendiri-sendiri. Adakah tumbuh2an jang tumbuh itu karena disuruh tumbuh oleh orang lain ? tidak ! Mereka tumbuh karena mau tumbuh sendiri. Adakah matahari terbit karena diperintah oleh Dewa² dikahjangan? tidak ! Matahari terbit karena memang saatnja terbit.

Adakah negeri Song kita ini memang sudah takdirnja mendjadi permainan bangsa² asing, misalnja seperti bangsa : Uigur, Mongol, Boanijiu Losat [Rusia], Koe [Korea] dll Tidak tidak, !

Runtuh dan djajanja negeri Song terletak ditangan kita ini, bila kita bersatu padu mengobarkan semangat djoang dan bersama sama rakjat SAIJEK SAEKA PRAJA, HATJANIJUT TALI WANDA. untuk mengangkat sendjata dan menangkis serangan² bangsa asing itu, dengan sembojan : Rawe² rantas Malang-malang putung. Kami pertjaja keutuhan dan kedjajaan bangsa kita akan dapat kita pertahankan.”

Liem Tjiong tergugah semangatnja, ia merasa agak malu sebab baru sadja menge-

4