Lompat ke isi

Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri IV.pdf/14

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

dibangun sebuah panggung menara ketjil untuk pendjaga pintu. Siapa jang keluar masuk kota Tjhung Tjhiu Too harus menundjukkan surat² keterangan jang komplit bila tidak, maka mereka akan ditahan, sampai dapat memberikan keterangan akan asal usulnja setjara djelas.

Orang² jang berlalu lalang se-akan² seperti iring²an semut, menundjukkan bahwa kota ini adalah sebuah kota jang aman, tentram dan sedjahtera.

Diwadjah-wadjah mereka nampak kegembiraan dan semangat hidup jang me-njala².......

Melihat kesemuanja ini, hati Liem Tjiong mendjadi agak terhibur.

Pikirnja, kalau aku dapat kemerdekaanku dan hidup setjara bebas kembali, aku akan membojong istri dan orang tuaku kekota Tjhung Tjhiu Too ini.........

Tiba² lamunan Liem Tjiong itu disentakkan oleh Lo Tie Djim jang setjara tiba² berpamit:

“Liem Lauwtee, kau teruskan djalanmj untuk masuk terlebih dahulu kekota Tjhung Tjhiu Too. Aku akan mengundjungi seorang kenalan dekat perbatasan kota ini. Harap Lauwtee waspada dan ber-hati². Nah, selamat djalan sampai bertemu lagi !“

Liem Tjiong menoleh pada 2 pengawalnja dan berpesan pula :

“Kau telah mengantarkan dengan selamat sampai kekota Tjhung Tjniu Too. tolong bila nanti kalian kembali ke Tongkaia, to-

10