Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri III.pdf/8

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Ko Kiu dan pelajan tua itu memasuki kamar Ko Nga Lue jang sedang tidur dengap pulasnja.

Sang ajah jang terlalu memandjakan anaknja itu, pe-lahan² mengusap kepalanja dan membangunkanna.

Ko Nga Lue terdjaga dan memandang ajahnja, sekedjap kemudian ia menangis seperti anak ketjil kehilangan permen karet.

Ko Kiu dengan iba berkata pada anaknja : " Ko Djie, djangan chawatir, ajahmu pasti dapat melaksanakan keinginanmu. Memang kau telah tjukup dewasa, dan sudah selajaknjalah kalau kau akan mempersunting seorang putri      hahahaa        Ajahmu dahulu, tatkala mudapun demikian..“ Ko Nga Lue meng-usap² air matanja dan

4