Dalam pada itu, sang Tee Kwan jang telah mengetahui dengan djelas permasalahan Liem Tjiong ini, mendjadi agak risau hatinja.
Ia berfikir, alangkah sukaruja kedudukanku sebagai pelaksana hukum. Baru kali ini aku menghadapi persoalan jang pelik, semoga tidak botjor............
Sore hari, sekitar djam 16 00. Sidang dimulai untuk kedua kalinja, didalam memutuskan perkara Liem Tjiong.
Dalam persidangan kali ini, agak banjaklan orang2 jang hadir untuk menjaksikan djalannja sidang Dimana nampak pula penasehat pribadi Ko Kiu jang duduk ditempat jang terdepan.
Muntjullah Liem Tjiong sebagai persakitan kedalam sidang itu, walaupun telah 2 hari meringkuk dalam tahanan dan mengalami siksaan² namun badannja jang kuat dan gagah itu tetap tegap dan keren.
Mulailah sang Tjayhu (Sekretaris) jang bertindak sebagai pengatjara memulai membatjakan proses verbal. Para hadirin mendengarkan dengan penuh perhatian.
Barulah sang Tee Kwan menimbang dan memberikan pertimbangan, sebelum memutus kan perkara ;
„Liem Tjiong, sudah djelas akan kesalahanmu, kau tanpa perintah dari atasan telah berani bertindak lantjang. Memasuki, Markas dengan membawa pedang hal ini telah djelas melanggar peraturan kemiliteran.
38