Lo Tie Djim bahwa si Gendut itulah sebenarnja biang keladi dari pada kemesuman dan kekotoran. Kontan Lo Tie Djim menghadiar daun pintu itu dengan ilmu pukulannja jang dasjat Tay Lek Kim Kong Tjhiu atau pukulan geledek dari arhat mas Bergemuruhlah suara daun pintu iang lepas dari engselnja, belum Lo Tie Djim melangkahkan kakinja masuk telah muntjul seorang jang langsung menjerang dengan golok terhunus Setelah dielakkan serangan mendadak itu dan diteliti, ternjata sipenjerang ini Tihui Too Sing adanja.
Makin meluaplah amarah Lo Tie Djim, serunja:
„Kebetulan hari ini tuan besarmu bertemu dengan kau manusia rendah, bagimu hari ini adalah hari terachir untuk kau mengenjam kehidupan didunia. Sebentar lagi aku akan mengirimkan arwahmu kehadapan Giam Lo Ong si Malaikat pentjabut njawa, haha........ haha......... haha. hahaha........“
Dihina dan diedjek setjara demikian mendidihlah darah Tjhui Too Sing ia melantjarkan serangan² jang ganas dengan go oknja Djurus² jang dilantjarkan itu sebenarnja amat ganas dan kedji seperti Kong Poo Tjhian Too, Thie Gie Thuo Too dsb.........
Behera djurus telah berlalu dengan tjepat, bukannja Lo Tie Djim mendjadi keteter, bahkan sipenjerang itu sendirilah jang makin sibuk. sebab ternjata kalah unggul dan kalah lihay.
Tjhui Too Sing lalu ber-teriak² memanggil
32