air mendorong perahu ..... Im Yan Tong Tju Kiok atau tendangan persatu panduau antara kekuatan negatip dan positip.... 2...
tongkat2 para Hwee Sio muda itu terbang terpental manakala bentrok dengan kaki tangan Lo Tie Djim
Suasana mendjadi amat katjau dan sangat berisik, sehingga Tiangloo atau ketua wihara kelenteng Buntju itu keluar untuk melihat apa jang terdjadi,
Para Hwee Sio nampak ketua keluar, segera mundur dan dengan suara ter-putus2 mereka melapor :
,,Suhu, orang baru itu telah melanggar larangan jang ke 4, ia telah berani meminum minuman keras dan akan mengotori tempat sutj ini,...... "
Lo Tie Djim jang mengamuk seperti kerbau gila, menampak Tiangloo jang saleh dari wihara kelenteng Buntju itu, samar2 sadarlah ia, dan dengan per-lahan2 menghampiri Tiangloo, kemudian berlutut untuk minta maaf, Lo Yie Djim denan suara parau :
,,Suhu, ampunilah diriku jang telah melakukan pelanggaran. . . . djanganlah suhu mengusirku karena aku Lo Tie Djim baru pertama kali melanggar larangan diwihara ini, aku berdjandji untuk merubahnja”
Tiangloo berkata dengan penuh kesabaran :
,,Lie Djim, baiklah kali ini kau kuberi ampun. Tetapi lain kali hendaknja kau benar2 beladjar untuk mendjadi seorang rochaniawan jang baik, Pergilah mandi dan segera ikut ber-sama2 sembahjang. "
Tiangloo tua itu terus menggapaikan tangannja ke arah Hwee Sio muda2 untuk masuk keruang ibadah.
Dua tiga bulan telah berlalu sedjak peristiwa Lo Tie Djim mabuk arak dan hendak diusir Selama itu Tiangioo dan para Hwee Sio meneliti tingkah laku dan sifat-sifat Lo Tie Djim, tetapi dilihat ternjaia banjak berubah baik, maka achirnja para Hwee Sio dun ketua
wihara itu merasa berlapang hati, sebab Lo Tie Djim
52