Graaf de Monte-Cristo/Bab 1
I.
- SEILLE. DATANGNJA KAPAL.
- ggal 24 Februari 1815 pengawal di
- e di Notre Dame de Ia Garde menibri
- ewa kapal bertiang tiga, nama Pharao,
- ar dari Smyrna, Triest dan Napels, ada
- maka sabagimana biasa kaloe ada
- ng, satoe toekang loga atawa pengantar
- tas berlajar ka loewar palaboeban,
- liwat di sapandjang benteng d'If, laloe
- a sampingnja kapal di antara Tandjoeng
- n poelo Rion.
- an datanglah banjak orang berkoempoel
- innja benteng Saint-Jean, sabagimana
- tiap kali ada kapal jang datang; kerna
- nja kapal di Marseille itoe ada ter-
- eperti satoe perkara besar, lebih lagi
- pai itoe (sabagimana itoe Pharao) telah
- idandani dan dimoewati di pembikinan
- Phocéon, dan jang ampoenja kapal itoe
- endoedoek kota Marseille adanja.
Sedang bagitoe, kapal Pharao itoe...
mingkin dekat, dan dengan slamat ia...
djalanan sempit jang ada di antara...
vareigne dan Jaros. Dengan perlahan...
berdjalan, sedang padanja itoe ada kalih...
tanda kadoekaan, hingga sekalian orang...
di pelatarannja benteng, merasa kaget ...
menanja satoe sama lain, katjilakaän ...
telah terdjadi dengan kapal itoe. Sedang...
bebrapa orang pelajaran jang kenal baik...
kapal, ada berkata di antara orang-orang...
koempoel itoe, bahoewa djikaloc telah ...
kaän; tantoelah djoega katjilakaän it...
terdjadi pada badan kapal itoe send...
djalannja kapal itoe ada kalihatan sepe...
nja kapal jang sampoerna baik; ia poenj...
ada tergantoeng di haloeannja, ia poe...
mandera poen telepas, sedang di deka...
loga jang bersadia aken liwatken kap...
moeloet palaboehan Marseille, ada be...
lelaki moeda jang kalihatan pesat lal...
lelaki moeda memandang pada gera...
kapal dan oelang dengan soewara njarin...
perintahnja toekang loga.
Di antara orang-orang jang berkot-mpt...
taran Saint Jean, adalah sa-orang lelaki js...
amat koewatir, oleh kerna melihat tanda...
di itoe kapal, hingga ia tida tahan mena...
kapal itoe soedah masoek ka dalam pa...
kerna, ia melompat ka dalam satoe praoe ketjil,
dan soeroeh orang dajoeng praoe itoe menoedjoe pada kapal Pharao, dan sigra djoega ia sampe pada samping kapal itoe.
Pada tempo ia mendatangi dan kalihatan oleh itoe anak moeda jang ada beserta toekang loga, lantas sadja anak moeda ini memboeka topi, laloe djalan mengamperi pada lonengnja kapal, dan berdiri dengan toendoek, melihat ka dalam itoe praoe jang datang.
Anak moeda itoe belon sampe beroemoer doewa-poeloeh tahon; toeboehnja tinggi dan langsing, matanja jang tjeli ada berwarna hitam, ramboetnja poen hitam djengat seperti arang, sedang antero roepanja ada membri njata, jang ia ada berädat sabar dan berhati tetap, sabagimana jang sering kalihatan pada orang-orang jang dari temponja masih ketjil soedah biasa melawan bahaja bahaja besar.
»Hola! Dantes!" kata itoe orang jang ada di praoe, pada itoe anak moeda; »ada terdjadl perkara apatah dan mengapatah pada kapalmoe ini ada kalihatan tandanja doeka?"
»Ada terdjadi tjilaka besar, Toewan Morrel!" sahoet itoe anak moeda: »satoe katjilakaän besar, terlebih poela aken saja ini; di betoelan Civita Vecchia kita poenja kapitein Le Clère jang amat baik, soedah meninggal doenia." »Tapi barang-barang moewatan bagimana halnja?" kata poela toewan Morrel jang ampoenja kapal itoe.
»Barang-barang ada dengan slamat, Toewankoe!" sahoet Dantes : »saja rasa kaoe nanti senang hati aken hal ini ; aken tetapi itoe kapitein Le Clère... "
»Lantaran apatah kapitein itoe telah meninggal?" kata poela itoe toewan kapal: »apa ia kalelap di dalam laoet?"
»Boekan, hanja ia soeda meninggal dengan lantaran sakit di kapala."
Habis bilang bagitoe, Dantes itoe triak pada matroos-matroos :
»He! kambrat-kambratkoe ! bersadialah aken melaboeh djangkar !"
Sekalian matroos lantas bergerak dan melakoeken dengan sigra perintahnja Dantes itoe.
Satelah Dantes soedah melihat, jang perintahnja ada dilakoeken dengan sapantesnja, ia balik kombali pada toewan Morrel.
»Tjara bagimanatah kapitein kita itoe soedah mendapat itoe penjakit?" kata poela toewan Morrel itoe.
»Ia dapat itoe dengan terkoenjoeng-koenjoeng," sahoet DantesL: »Sahabis berkata-kata sama Commandant palaboehan, kapitein Le Clère berlaloe dari Napels dengan tiada senang hati; sasoedahnja doewapoeloeh ampat djani berlaloe, ia dapat demam keras, dan pada tiga hari komedian, ia soedah menjadi majit. Kita-orang soedah toeroet atoeran jang biasa aken mengoeboerken di koet; dengan ikatken satoe pelor besar di betoelan kakinja dan satoe pelor besar di betoelan kapalanja, kita-orang toeroenken djinasatnja kapitein Le Clère ka dasar laoet.
Kita-orang nanti anterken ia poenja bintang dan ia poenja pedang kapada ia poenja djanda. Ha!" kata poela Dantes itoe sambil tersenjoem: »pantas sekali ! sasoedahnja ikoet perangin bangsa Inggris sapoeloeh tahon poenja lama, lantas misti mati di tampat tidoer, sabagimana orang jang banjak."
»Ja ! apatah sekarang maoe dikata, Toewan Edmond!" sahoet si toewan-kapal pada Edmond Dantes; »kita-orang samoewa bagian mati, dan orang jang toewa poen haroes membri tampat pada orang jang moeda, saände tida bagitoe, tantoelah orang jang moeda tiada aken bisa madjoe; dan dari sebab kaoe telah bri taoe padakoe, bahoewa barang-barang moewatan kapal ada dengan slamat ..."
»Ja, saja bilang kombali, Toewan Morrel! samoea barang moewatan ada dengan slamat. Saja rasa, pelajaran ini kali ada mendatangken kaoentoengan lebih dari doewapoeloeh lima riboe frank."
Habis bilang bagitoe, Dantes itoe membri perintah aken goeloengken lajar-lajar, dan perintahnja itoe dilakoeken dengan sigra, hingga itoe kapal djadi-berdjalan dengan perlahan sekali, kerna tida bertoelak lagi oleh angin jang datang baroe. »Kaloe sekarang kaoe hendak naik ka kapal ini, soedah boleh dengan gampang, Toewan Morrel! kata Dantes: »Toewan Danglars, djoeroe dagang soedah kaloewar dari kamarnja dan boleh kasi segala roepa katerangan jang kaoe ingin taoa. Saja misti oeroes perkara melaboeh djangkar, dan saja maoe taro tanda perkaboengan di kapal ini."
Toewan Morrel tida bilang apa-apa, hanja lanta sadja memegang pada tambang jang dilimparken oleh Dantes kapadanja, laloe teroes ija naik dengan tjepat sekali di satoe tangga jang tergantoeng di sampingnja kapal; sedang bagitoe, Dantes pergi melakoeken kerdjaännja stuurman dan biarken itoe djoeroe-dagang bernama Danglars berkata kata sama toewan-kapal.
Danglars itoe sa-orang lelaki moeda jang baro beroemoer 25 atawa 26 tahon; moekanja haroes diseboet ada sedikit asam, dan ia biasa merenda banjak pada orang-orang saätasannja, sedang kalakoeännja pada orang-orang sabawahannja ada kasar sekali; lain dari bagitoe, oleh kerna ia ada berpangkat djoeroe-dagang jang memang tida disoekai oleh matroos-matroos, ia tida ternama baik di antara orang-orang kapal, sedang Edmond Dantes ada ditjintai sekali oleh marika itoe.
»Ha, Toewan Morrel!" kata Danglars itoe: »kao soedah taoe, katjilakaän apa telah terdjadi, ja?
— »Ja, ja, kasihan sekali itoe kapitein Le Clère Dia itoe sa-orang baik dan berhati toeloes." — »Lani dari bagitoe, ija djadi djoega sa-orang pelajaran jang soedali djadi toewa di tengah laoet dan ada amat pande, sabagimana pantasnja saorang jang dipertjajaken perkaranja soewatoe kantor-dagang seperti poenjanja toewan-toewan Morrel & Zoon."
»Ja, tapi toeroet rasakoe", kata toewan-kapal sembari melihat pada Dantes jang lagi pilih tampat aken berlaboeh: »aken djadi satoe kapitein jang pande, orang tiada perloe beroemoer toewa sabagimana jang dikataken olehmoe, Danglars ! kerna, tjobalah lihat tjara bagimana lakoenja Edmond Dantes bekerdja: ia perboewat segala kerdjaännja sabagimana orang jang tida perloe beladjar lagi."
»Ja." sahoet Danglars dengan melirik pada Dantes, sabagimana lakoenja orang jang membentji »dia itoe masih moeda dan belon taoe merasa koewatir aken satoe apa. Baroe sadja kapitein djadi mati, lantas djoega Dantes ini memerintah di kapal dengan tiada berempoek doeloe sama saorang poen; lain dari bagitoe, ia soedah bikin kita-orang hilang tempo sahari satengah di poelo Elba, sedang ia misti toedjoeken kapal teroes ka sini."
»Aken hal ia soedah lantas pegang perintah," kata toewan-kapal: »itoelah ada kawadjibannja, seperti stuurman pertama; tapi aken hal ia soedah ...ampir di Elba dan diam di sitoe satoe hari satengah, di sitoelah ia boekan lakoeken kaharoesannja, saande kapal ini tida ada karoesakannja."
— »Kapal ini ada dengan slamat, seperti dirikoe di ini waktoe, Toewan Morrel! Itoe perkara boewang tempo satoe hari satengah, soedali terdjadi sadja oleh kerna lakoe jang tida karoewan dan ingin bersenang-senang di darat, lain tiada."
»Dantes!" kata toewan-kapal dengan menengok pada itoe stuurman: »marilah sini!"
»Brilah tempo sedikit, Toewan!" sahoet Dantes: »dan saja nanti lantas datang padamoe." Dan sahabis bilang bagitoe, stuurman itoe lantas berkata pada matroos-matroos: »Laboehken djangkar!"
Sasoedah seleseh orang melaboeh djangkar, Dantes memerintah poela dengan berkata: »Toeroenken bandera besar sampe di tengah tiang! tarik bandera ketjil ka tengah gagang dan kepangken pembawon!"
»Lihatlah djoega," kata Danglars pada toewan Morrel: »ia sangka dirinja soedah djadi kapitein."
»Dengan sabenarnja djoega ia menggantiïn kapitein." sahoet toewan-kapal.
— »Ja, tjoemah sadja ia belon mendapat kaoe... dan peseroemoe poenja tanda tangan."
— »Hei, mengapatah djoega kita tida nanti angkat dia djadi kapitein? ia masih moeda, itoelah akoe taoe; tapi ia kalihatan mengarti betoel kerdjaännja dan ada biasa di dalam kerdjaän itoe."
Danglar kisoetken sedikit djidat sendiri.
»Bri maäf padakoe, Toewan Morrel!" kata Dantes sambil datang mengamperi : »sekarang kapal soedah berlaboeh, saja ada sadia aken trima perintahmoe; kaoe memanggil padakoe, boekan?"
Danglars moendoer satindak.
»Akoe maoe tanja padamoe, mengapa kaoe soedah mampir di poelo Elba," kata toewan Morrel itoe.
— »Itoelah. boekan dengan saja poenja maoe, Toewan ! saja toeroet perintahnja kapitein Le Clère, jang pada waktoenja ampir djadi mati, soedah serahken padakoe soewatoe boengkoesan soerat-soerat boewat grootmaarschalk Bertrand."
— »Apa kaoe soedah bertemoe padanja, Edmond?"
— »Siapa?"
— »Itoe groot-maarschalk."
— »Ja"
Morrel lantas menengok koelillng dan tarik Dantes ka pinggir kapal.
»Dan bagimana halnja Baginda Keizer?" kata poela toewan-kapal itoe.[1]
— »Dia ada dengan slamat, kaloe saja soedah tiada salah melihat." — »Kaloe bagitoe, kaoe soedah bertemoe djoega pada Baginda?
»Ja mengamperi pada Maarschalk, sedang sadja ada di depan pembesar itoe."
— »Apa kaoe berkata-kata djoega sama Baginda?"
— »Ja, dia ada menanja pada saja, Toewan!"
— »Ja berkata apa padamoe? "
— »Ja ada tanjaken bebrapa perkara dari halnja kapal, djoega waktoenja kapal ini nanti berangkat halöean mana jang ditoedioe dan apa moewatannja kapal. Saja rasa, saände kapal ini ada kosong dan saja sendiri jang ampoenja, Baginda itoe ada mau membeli; tapi saja bilang padanja, jang saja djadi stuurman sadja, dan kapal ini ada poenjanja toko Morrel & Zoon. Satelah saja berkata bagitoe, lantas sadja Baginda berkata: Ha! kami kenal toko itoe. Itoe toewan-toewan Morrel, bapa dan anak, ada djadi toewan-kapal, dan ada sa-orang bernama Morrel, jang soedah bekerdja sama-sama kami di dalam satoe barisan bala-tantara, tempo kami ada di Valencia."
»Demi Allah, benar sekali!" kata itoe toewan-kapal dengan girang, »orang itoe Policar Morre akoe poenja paman jang komoedian mendjadi kapitein — Dantes kaoe misti bilang pada pamankoe itoe, bahoewa Keizer ada ingat padanja, dan kaoe nanti dapat lihat si toewa itoe menoempahken ajer mata. Habis bilang bagitoe, toewan Morrel itoe berkata kombali sambil menepok pada poendaknja Dantes: »Ha ! baik sekali kaoe soedali toeroet perintahnja kapitein Le Clère dan soedah pergi ka poelo Elba, Dantes ! Tapi, hola ! saände orang dapat taoe, jang kaoe soedah serahken satoe boengkoesan pada itoe Maarschalk dan soedah berkata-kata sama Keizer, boleh djadi djoegakaoe mendapat perkara tida enak."
»Tjara bagimanatah saja boleh mendapat perkara tida enak, Toewan?" kata Dantes: »saja poen tida sekali taoe, apa isinja itoe boengkoesan jang saja soedah bawa; djoega apa jang telah dikatàken oleh baginda Keizer kapadakoe, boekan sekali barang rasia atawa perkara jang tida boleh didengar oleh lain orang. Tapi, maaflah : itoe doktor dan pegawe-pegawe pabejaän soedah datang. Saja boleh moendoer sekarang, aken meladeni marika itoe, Toewankoe?"
»Ja, sobatkoe!" sahoet toewan Morrel, dan Dantes itoe lantas berlaloe.
Sedang bagitoe, Danglars datang mengamperi kapada toewan Morrel.
»Beres?" kata Danglars ini pada toewan-kapal: »saja rasa, sobat itoe soedah kasih katerangan jang sampoerna aken hal ia soedah mondok di Elba?"
— »Ja, sobatkoe! ia soedah kasih katerangan jag sampoerna "
— »Soekoer sekali ! saja poen merasa sadja tiada enak, kaloe melihat satoe teman tida lakoeken kawadjibannja."
— »Dantes soedah lakoeken dengan baik segala kawadjibannja, hingga tiada katjelahannja. Kapitein Le Clère soedah perintah padanja aken singgah di Elba."
— »O, bagitoe! tapi apa Dantes tida serahken padamoe satoe seerat dari kapitein Le Clère?"
— »Kapadakoe? — tida! Apa ada soerat boewat akoe ?"
— »Saja rasa, lain dari satoe boengkoesan, kapitein Le Clère ada kasih djoega satoe soerat kapadanja "
— »Boengkoesan manatah jang diseboet olehmoo, Danglars?"
— »Boengkoesan itoe, jang Dantes soedah bawa ka Porto-Ferrajo di Elba."
— »Bagimana kaoe boleh taoe, jang ia soeda bawa satoe boengkoesan ka Porto-Ferrajo?"
Danglars terkedjoet sedikit dan moekanja djadi merah, tapi lantas djoega ia berkata;
»Saja meliwat di depan kapitein poenja pintoe kamar jang tida ditoetoepken rapat; di sitoe saja dapat lihat, kapitein kasihken pada Dantes satoe boengkoesan dan satoe soerat "
»Dantes tida seboet soerat itoe," kata toewan Morrel: »tapi kaloe ada itoe, ia tantoe nanti kasihken padakoe." Danglars berdiam dengan berpikir sakoetika; komoedian ia lantas berkata;
»Kaloe bagitoe, Toewan Morrel ! saja minta padamoe, djanganlah kaoe tanja soerat itoe pada Dantes, boleh djadi, saja soedah salah-lihat."
Di itoe waktoe Dantes datang kombali, Danglars lantas berlaloe.
»Ha, sobatkoe Dantes! soedah seleseh?" kata Toewan Morrel pada itoe anak moeda.
— »Soedah, Toewankoe!"
— »Dia-orang itoe tiada minta diladeni lama-lama."
— »Tida; pada itoe pegawe-pegawe dari pabejaän soedah saja kasihken daftarnja barang-barang moeatan; aken hal sama doktor itoe, dari sebab saja soedah kasihken kita poenja soerat-soerat pada saorang soeroehannja, maka oeroesankoe sama dia poen soedah seleseh."
— »Kaloe bagitoe, kaoe tida misti oeroes apa-apa di sini?"
Dantes melihat koeliling, laloe berkata:
»Tida! samoewa poen soedah beres "
— »Kaloe bagitoe, kaoe boleh toeroet akoe poelang dan doedoek makan sama-sama akoe, ja?"
— »Maäf, Toewankoe! kerna wadjib sekali saja datang paling doeloe ka roemah sendiri, aken tengok jaahkoe. Maka saja mistl bilang sadja »trlma-kasih" kapadamoe, Toewan !"
— »Kaoe benar sekali, Dantes! kaoe benar sekali! Akoe taoe, jang kaoe ini satoe anak jang baik." — »Apa ajahkoe ada dengan slamat, Toewan sakedar jang kaoe dapat dengar?" - »Ja, akoe rasa ia ada baik, sobatkoe Edmond maskipoen soedah lama djoega akoe tida bertemoe padanja.
— »Ja soeka berdiam sadja di dalam kamarnja"
— »Itoelah satoe tanda, jang salama kaoe tidak ada di sini, ajahmoe itoe tiada kakoerangan satoe apa."
Dantes tersenjoem, laloe berkata; »Bapakoe berhati tinggi, Toewan! sekalipoen ia ada kakoerangan segala kaperloeannja, saja rasa, tiadalah gampang aken ia nanti maoe meminta pada siapa poen, kawalitjoe pada Allah!"
»Kaloe soedah kaoe tengok ajahmoe, akoe harap kaoe nanti datang djoega tengok akoe di roemahkoe, kata poela toewan Morrel.
— »Saja minta maäf kombali, Toewankoe! kerna kaloe soedah saja bertemoe ajahkoe, saja misti pergi ka roemahnia sa orang lain, jang ada teringat sadja di hatikoe."
— »Ja, betoel sekali, Dantes ! akoe loepa, jang di antara orang orang Catalaan ada satoe nona jang menantiken datangmoe dengan sangat mengarap-arap; ja-itoe Mercedes jang eilok."
Moekanja Dantes djadi berwarna merah.
»Haha!" kata poela toewan-kapal: »sekarang akoe tiada heran, mengapa nona itoe soedah datang sampe tiga kali kapadakoe aken tanjaken kapal Pha rao. Hola! Edmond ! kaoe ada beroentoeng baik dan ...la poenia satoe »si manis" jang sasoenggoehuja."
— »Dia itoe boekan saja poenja »si manis", Toewankoe ! hanja saja poenja toendangan."
»Kadang-kadang hal itoe ada sama sadja," kata poela toewan-kapal sambil tertawa.
»Tapi boewat kita, ada lain, Toewankoe!" sahoet Dantes.
— »Nah, sobatkoe Edmond! kaloe bagitoe, djanganlah akoe tahan kaoe lebih lama lagi di sini : kaoe soedah oeroes dengan baik sekali sekalian perkarakoe, hingga sekarang wadjib sekali akoe biarken kaoe oeroes dengan senang sekalian perkaramoe sendiri. Apa kaoe ada perloe oewang?"
— »Tida, Toewankoe ! saja poen masih ada poeja antero gadji dari ini palajaran, jang ampir tiga boelan lamanja "
— »Kaoe ini anak moeda jang berlakoe amat beres, Edmond !"
— »Djoega saja ada ampoenja bapa jang miskin, Toewan Morrel!"
— »Ja, ja, akoe oelang kombali, jang kaoe ini satoe anak baik sekali. Nah, pergilah tengok ajahmoe: akoe poen ada poenja satoe anak lelaki, dan akoe nanti marah betoel pada segala orang, jang brani tahan-tahan anakkoe biar tinggal diam lama-lama padanja, kaloe anakkoe baroe poelang dari palajaran jang lamanja ampir tiga boelan.
— »Kaoe idsinken saja berangkat sekarang?" — »Ja, kaloe t:da ada apa-apa lagi, jang kaoe maoe bilang padakoe."
— »Tida ada apa lagi, jang saja belon bilang."
— »Apa kapitsin Le Olère tida ada kirim padamoe satoe soerat boewat akoe?"
— »Tida; sebab tantoe ada soekar sekali akë... ia menoelis pada waktoenja sakit, Toewan! ta... pertanjaänmoe ada bri ingat padakoe, jang saja misti minta idsin boewat tiada datang di dalam bebrapa hari."
— »Soepaja dapat tempo boewat menikah?"
— »Pertama boewat itoe perkara; kadoewa boewat pergi ka kota Parijs."
»Baik! akoe bri tempo padamoe, sabagimana jang kaoe perloe, Dantes ! Dengan membongkar moewatan kapal, sedikitnja poen kita misti malaloei anem dominggoe, hingga kapal kita ini belon boleh belajar kombali, kaloe tiga boelan belon meliwati maka kaloe sadja kaoe datang kombali di dalan tempo tga boelan, tida ada soesah apa-apa aken Pharao. Tapi kaoe misti ingat," kata poela toewan Morrel sambil tepok poendaknja Dantes: »jang Pharao ini tida bisa berlajar, kaloe kapiteinnja belom datang kombali."
»Kaloe kapiteinnja belon datang kombali?" kata Dantes dengan merasa girang sekali: »ingat benar benar, Toewankoe! aken apa jang kaoe baroe kataken kapadakoe; kerna kaoe membri padakoe pengarapankoe jang terpendam dalam di hati. Apa Aoe ada niatan aken angkat saja djadi kapitein kapal Pharao ini?"
— »Kaloe akoe boleh toeroet sadja kahendakkoe sendiri, Dantes ! tantoe sekali akoe soedah lantas kasih tangan padamoe, sambil berkata: »Kaoe sedah diangkat djadi kapitein," aken tetapi akoe ...da poenja perseroe, sobat! Sedang bagitoe, kaoe ...i boleh diseboet soedah saparo diangkat, kerna dari antara doewa soewara boewat mengangkat, kaoe soedah mendapat satoe aken goenamoe. Harap...h djoega padakoe, boewat kaoe dapatken soewara jang satoe lagi: akoe nanti perboewat apa jang boleh."
»O, Toewan Morrel!" kata Dantes dengan berlinang ajer di mata dan sambil pegang tangannja toewan-kapal itoe: »saja bersoekoer padamoe dengan nama ajahkoe dan Mercedes!"
— »Baik, Edmond! —hei! boewat orang jang baik, memang ada satoe Allah di dalam sorga! berangkatlah sekarang pergi tengok ajahmoe dan Mercedes; kaloe soedah, biarlah kaoe datang padakoe di roemah."
— »Apa kaoe tida maoe saja antarken kaoe ka darat ?"
— »Trima kasih; akoe maoe tinggal doeloe di sini boewat beritoeng sama Danglars. Apa kaoe senang nati aken dia itoe, salama ada di palajaran?"
— »Di dalam hal seperti temen berlajar, tida, Toewankoe! kerna, saja rasa dia tiada soeka padakoe, sadari saja soedah dapat pikiran salah, pada sasoeda saja berbantah, sama dia di dalam perkara ket... saja soedah tangtangi d a itoe aken mampir sapoeloeh minut di poelo Monte-Cristo dan bikin selesai itoe perbantahan dengan bakalahi, jaitoelah satu tangtangan jang tida mesti saja bikin; Danglars soedah berlakoe benar, kerna ia soedah tida maoe lad... saja. Kaloe kaoe tanja padakoe atas hal d a itoe mendjadi djoeroe dagang, saja rasa, tida ada kat...lahannja, dan kaoe nanti senang hati aken di...
— »Tapi, tjobalah kaoe bilang, Dantes! kaloe kaoe djadi kapitein kapal Pharao, apa kaoe soeka Danglars bekerdja di kapalmoe?"
— »Seperti kapitein atawa stuurman, Toewankoe saja salamanja nariti hormati orang-orang jang ada dipertjaja oleh madjikankoe. "
— »Ha! Dantes! akoe melihat njata, jang di dalam hal apa poen kaoe ini ada kalihatan sabagimana orang jang baik ; sekarang djanganlah akoe pegang kaoe di sini lebih lama lagi ; kerna kaoe poenja hati soedah ada di depan ajahmoe. Berangkatlah sobatkoe !"
— »Apa saja boleh pake kaoe poenja praoe Toewan?"
— »Boleh sekali."
— »Slamat tinggal, Toewankoe ! dan trimalah saja poenja riboe soekoer."
— »Slamat djalan, Edmond! b'arlah kaoe dapat banjak senang!" Dantes melompat ka dalam praoe, berdoedoek di dekat kamoedi, laloe membri perintah aken antarken dia ka djalanan la Cannebiére. Doewa orang latas mendajoeng dengan tjepat, hingga praoe itoe berdjalan kentjang, sabagimana jang ia boleh berdjalan dengan tiada membentoer pada praoe-praoe lain, jang ada banjak sekali berkoempoel di itoe tempat, di antara doewa baris kapal-kapal, jang berrderek moelai dari pintoe palaboehan sampe di ...gill Orleans.
Toewan Morrel memandang dengan tersenjoem kapada Dantes, sampe anak-moeda ini soedah me-...mpat ka darat dan masoek bergaoel ka antara orang banjak, jang memang dari pagi poekoel lima sàmpe malam poekoel sembilan, ada moendar-mandir di jalanan itoe, jang termashoer amat rame
Tempo toewan Morrel itoe berbalik, ia dapat lihàt ada Danglars, jang berdiri di belakangnja dan me-...aga ada menantiken perintahnja, tapi sabenarnjâ ada memandang pada Dantes dengan mata jang njataken bentjinja hati.
- ↑ Sabagimana pembatja-pembatja tentoe soedah taoe djoega, pada temponja Keizer Napoleon 1 poelang menjerang dari Rusland, ia dikepoeng oleh moesoeh-moesoeh dan dapat dipetjatken dari tachta karadja-annja, laloe ditampatken di poelo Elba. Komoedian Baginda bisa balik kombali ka Frankrijk, hingga ia misti dikepoeng lagi dan lantas diboewang ka poelo Sint-Helena. Pada masa ada terdjadi perkara-perkara jang ditoetoerken di atas ini, Baginda masih ada di poelo Elba.