114
kasi taoe, baroe saija dapet kabar lantas sigra saija datang di sini.
Nona Tio Kim Ting menjahoet : Tjia Tjia (soesi) djangan ketjil hati, melainkan saija menjesel jang saija poenja garis begitoe tipis, koetika saija misi ketjil ma dan papa saija soeda meninggal doenia, akan sekarang saija poenja engko dan inso menghinain badan saija.
Nona Djaij So Tjing kasi inget: Ia adé, begimana adé begitoe pinter begimana lepasin itoe perkataan, kendalilah ma dan papa soeda mening gal doenia, dan misi ada engko dan inso jang kita toeroetin, apa engko dan inso poenja parinta kita misti toeroet djoega.
Sekalian nona nona itoe semoea kasi inget dan bri penghiboeran; melainkan Lioe Taij Nio tida bisa keloearin 1 patah perkataan, dari sebab dia tida kira jang nona Tio Kim Ting poenja tabiat ada seperti api.
Kemoedian Lioe Taij Nio bersama 6 nona pada toeroen dari loteng dan boedjang Siauw Tho boentoetin di blakang.
Sekalian nona-nona itoe misi tida enak hatinja tida taoe apa sebab jang dia poenja angkat soedara begitoe marah, boedjang Siauw Tho lantas
