Halaman:Tjerita Hongtee Lie Sie Bin Merk Tay Tiong Tiauw.pdf/84

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 83 —

kata kapada sekalian sobat-sobatnja : jang ini hari terpisa tentoe tiada bisa ketemoe lagi! Dan sekalian orang-orang jang denger pada sahoetin: ja Thia Tjianswe, djangan kata begitoe, kita harep jang radja poenja pengaroe dan redjeki, sekalian minta pada Toehan jang maha kwasa poenja pertoeloengan, kloear dari sini soepaja Thia Tjianswe dapet slamat. Thia Kauw Kim laloe naek koeda berdjalan menodjoe kepintoe jang sebla kidoel, dari blakang radja Lie Sie Bin dengan mantri peprangannja iringin naek ke atas kota meliat Thia Kauw Kim kloear.

Thia Kauw Kim berkata lagi : Tjie djiko sekarang boeka pintoe kota liat saja kloear mengamoek di bdarisan moesoe, djikaloe saja soeda kloear lekas kontjie pintoe kota.

Tji Bouw Kong sahoetin: baik, djangan takoet, bole slamat djalan, lantas dia prenta pasang mariam boeka pintoe kota dan toeroenin djembatan gantoeng.

Komedian Thia Kauw Kim menengok di blakang: pintoe kota Bok Yang Shia tertoetoep dia poenja hati merasa keliwat kwatir dengen berkata : Pa Liauw! dalem hatinja berpikir, kita sama Tjie Djiko tiada ada bermoesoehan kenapa dia maoe bikin mati sama akoe dan Thia Keaw Kim tengok kesana sini dengen ketakoetan, kebetoelan ada soldadoe masoek berkata: he ini orang baroe