Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San.pdf/346

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 345 —

tas linjap seanteronja dan tida ada satoe jang katinggalan.

Kaloe itoe kalinjapan jang gaib ada membikin penonton djadi kagoem, adalah itoe oedjan jang sanget membikin orang merasa heran, kerna dengen njata-njata marika liat dan rasaken aer ada menimpa badan dan kapalanja, jang toeroennja dalem itoe sedikit tempo ada memberejok-berejok. Tapi heran, waktoe oedjan itoe brenti, badjoenja tida basa dan tana poen kaliatan kering sadja.

,,He, adjaib soenggoe!" kata itoe beratoes penonton.

,,Ja, heran amat!: kata jang laen-laen.

,,Ah, bener-bener sakti itoe Todjin," berkata kawan-kawannja itoe orang banjak, dan di sana sini lantas kadengeran soeara memoedji atas Oan Swle poenja ilmoe jang tinggi, jang dikata jarang ada.

Kwe Keng Todjin jang denger soearanja orang memoedji-moedji ia poenja satroe, djadi amat mendongkol dan mara. Tapi apa ia bisa berboeat, hanja tahan sadja itoe di dalem hati dengen tertjampoer rasa koeatir.

Mengapa ia koeatir?

Itoelah soeda terdjadi, kerna ilmoenja boeat melawan soeda tida ada lagi. Betoel waktoe perkenalken diri pada orang banjak, ia kata maoe kaloearken sadja ilmoe ketjil. Tapi sabenernja ilmoe jang dioendjoek pertama-tama, adalah kasaktian jang besar.

Tapi kasaktian itoe njata tida bergoena, kerna