Halaman:Lontjeng Merenggut Arwah 03.pdf/7

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

mengangkatnja bangun.

,,Sudahlah muridku jang baik!" kata Sam Tiong Gie dengan tjepat dan diiringi oleh suara tertawanja. ,,Sedjak detik ini kau resmi mendjadi muridku— — —!”

Ho Ho tjuma mengangguk sadja. Sedangkan didalam hatinja si botjah masih mendongkol, karena sebenarnja hatinja tidak rela mengangkat Peng Bin Koay-hiap ini, jang tampaknja demikian djahat, mendjadi gurunja,

,,Sekarang, karena kau sudah mendjadi muridku, maka kukira tidak ada halangannja kalau kutjeritakan kepadamu bahwa tepat pada malam ini disaat kentongan ketiga, gurumu akan menerima kedatangan seorang djago luar biasa, guna bertanding dan menetapkan siapakah diantara kami jang benar-benar memiliki kepandaian tertinggi — — — 1” kata Sam Tiong Gie lagi kemudian.

,,Siapakah nama djago itu, Suha??" tanja Ho Ho.

,,Dia she Mo dah bernama Wie Yang. Sebetulnja pada belasan tahun jang lalu dia merupakan seorang djago nomor satu didalam kalangan Kang-ouw, dan gurumu ini biarpun tidak bisa dirubuhkan oleh dia, toch djuga tidak berdaja untuk merubuhkan djago itu. Maka dari itu, kami telah berdjandji pada malam ini akan bertemu ditempat ini untuk mengadu kepandaian diantara kami guna menentukan siapakah diantara kami jang akan muntjul sebagai djago jang tulen jang tidak

L.M. Arwah—3.

7