Halaman:Lontjeng Merenggut Arwah 02.pdf/6

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

Tetapi achirnja dia menghela napas djuga dikala Ho Ho masih beteriak teriak ingin membuang hadjat besar.

„Baiklah! Aku akan membebaskan totokan ditubuhmu itu, tetapi kau harus berdjandji tidak akan kabur melarikan diri!” kata Kauw Lie Lie.

„Aku berdjandji--- aku berdjandji hajo tjeratan--- aku sudah tidak tahan lagi--- Adubbbh-- aku bisa berak ditjelana nanti---!" teriak Ho Ho dengan suara jang njaring sekali.

Kauw Lie Lie dengan terpaksa mengurut djalan darah Ho Ho jang tertotok itu. dia telah membuka totokan Han Peng Lin pada diri botjah tersebut.

Dengan tjepat Ho Ho begitu bisa menggerakkan kaki tangannja lagi, dia segera merangkak bangun.

Kauw Lie Lie dan Han Peng Lin sedang mengawasi bot jab tersebut dengan pandangan mata jang tadjam, karena mereka takut begitu tetokan pada diri si botjah dibebaskan, maka botjah ini akan berusaha melarikan diri kabur dari tjengkeraman tangan mereka.

Ho Ho telah bangun berdiri dan dengan tjepat membuka tali tjelananja.

„Kalian mau menontoni aku berak?" tegur Ho Ho dengan nakal sambil akan melo,

6

L.M.Arwah 2.