Halaman:Lontjeng Merenggut Arwah 02.pdf/26

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

tanpa kelihatan orang jang menjerangku itu! Aku harus bangun! Harus! Ho Ho Hajo bangun! Kau tidak boleh menjerah! bisik hati ketjilnja. Dan dengan menggeretak giginja, dia telah mengerahkan seluruh tenaganja untuk berusaha bangun berdiri.


Dengan tubuh jang sempojongan, achirnja Ho Ho berhasil djuga untuk berdiri. Dia memandang dengan mata mendelik kepada pintu rnmah itu. dan dia tetap tidak melihat orang jang telah melantjarkan serangan terhadap dirinja.


Dengan langkah kaki jang sempojongan dan kedua kaki jang agak gemetaran, karena kepalanja masih pusing dan matanja masih gelap berkunang-kunang tidak bisa melihat dengan djelas, Ho Ho melangkah lagi menghampiri pintu tersebut.


,,Hei, siluman — — keluarlah kau bentak Ho Ho dengan suara jang mengandung kemarahan jang sangat. ,,Djanganlah kau seperti tikus jang sudah mau mampu bersembunji sadja — — !”


,,Hahahaha!” terdengar suara tertawa dari arah dalam rumah itu. ,,Benar benar kau tidak mengenal aku! Hmmm, kau rupanja sudah tidak waras lagi dan mau mentjari mampus!”


Dan setelah suara itu lenjap, disusul oleh menjambarnja angin jang menerdjang Ho Ho lagi dengan keras.

26

L.M.Arwah-2