Halaman:Lontjeng Merenggut Arwah 02.pdf/20

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

mengetahui bahwa Hek Hay Kay Liong te lah bertemu dengan ofang-orang jang berasal dari partai pengemis djuga. Perlahan-lahan Ho Ho telah menghela napas lega.

,,Sjukurlah kalau memang paman Auw itu telah bertemu dengan kawan-kawannja -—— !” guman Ho Ho, dan sambil mengguman begitu. dia menoleh sekelilingnja. Dilihatnja keadaan disekitar tempat tersebut tetap sunji dan sepi, hanja dia seorang diri jang berdiri ditempat itu. Angin bertiup tjukup dingin, dan Ho Ho baru merasakan pula hawa dingin itu.

Dengan tangan bersedekap, botjah ini melangkah perlahan-lahan untuk meninggalkan tempat tersebut. Saldju jang lembu masih turun menjiram dan menjelimuti bumi dengan warnanja jang memutih menjilaukan mata.

Ho Ho tidak mengetahui dia ingin menudju kemana, karena botjah ini memang tidak mempunjai tudjuan jang tetap. Diambilnja kearah barat menjusur tepi-tepi semak belukar itu jang tertutup dan tertimbun oleh saidju.

Hawa udara jang semakin lama dirasakan oleh Ho Ho semakin dingin sadja benar-benar menjiksa botjah tersebut. Bibirnja gemetaran bersama dengan tubuhnja jang menggigil djuga. Badjunja djuga telah basah oleh siraman hudjan
20

L.M. Arwah---2.