Halaman:Lontjeng Merenggut Arwah 02.pdf/13

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

Kauw Lie Lie dan Han Peng Lin biarpun gusar, tetapi mereka tidak berani menoleh kebelakang untuk memandang kearah Ho Ho, muka mereka telah berubah merah dan panas sekali. disebabkan oleh perasaan malu dan mendongkol.

Ho Ho menperdengarkan suara tertawa dingin sambil memutar tubuhaja dan melangka pergi untuk meninggalkan tempat tersebutdengan keadaan telandjang tidak bertjelana, sedangkan tjelananja ditjekal ditangannja.

,,Tunggu botjah!" bentak Han Peng Lin tanpa berani menoleh.

Ho Ho waktu itu sedang girang didalam hatinja bisa mengantjam dan membuat tidak berdaja kedua iblis tersebut, tetapi ketika mendengar bentakan Han Peng Lin, hatinja djadi tertjekat lagi, dia menduga bahwa kedua iblis itu mungkin sudah merubah pikiran nja dan ingin bersikap nekad tanpa memperdulikan perasaan malu untuk menangkap dirinja.

Tetapi waktu Ho Ho telah menoleh dan melihat Han Peng Lin dan Kauw Lie Lie masih berdiri membelakangi dirinja, dan tidak berani memandang kearahaja, hati Ho Ho djadi tenang kembali.

,,Apa lagi?" bentak si botjah sambiltertawa dingin.

,,Apakah dengan tjaramu begitu kaukiraTemplat:L.M.Arwah-2.