Halaman:Lontjeng Merenggut Arwah 01.pdf/69

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

biarpun pengemis itu sambil berdjalan sambil menghapus bekas-bekas tapak kakinja. Saldju masih belum turun begitu lebat, jang menjebabkan bekas bekas tapak kaki Hek Hay Kay Liong djadi masih tertinggal, sehingga kedua iblis ini bisa mentjium djedjaknja !

Tubuh Ho Ho djadi agak menggigil, dengan tjepat otaknja berputar keras, dia bermaksud mentjari djalan keluar guna tetap melindungi djedjak dari Hek Hay Kay Liong.

Kala itu Han Peng Lin telah mendengus tertawa dingin.

„Bagus ! Maka dari itu, kalau menurut pendapatku, lebih baik kunjuk melarat ini kita mampusi sadja dengan satu pukulan, agar kita tidak direpotkan oleh dia lagi! Dan kita boleh segera melakukan pengedjaran terhadap Hek Hay Kay Liong. karena pengemis tua bangka itu pasti belum melarikan diri terlalu djauh!” kata Han Peng Lin.

„Tunggu dulu Lin-moy !” kata Kauw Lie Lie agak gugup. „sabar dulu Dengarkanlah dulu keteranganku ini ! Botjah ini tentu telah bertemu dengan Hek Hay Kay Liong, dan dia pasti lebih mengetahui dimana bersembunjinja pengemis tua jang sudah mau mampus itu! Hmmm, bukankah dengan menjiksa dia agar dia mau membuka mulut, kita bisa lebih mudah mentjari dan menemui dje-

L.M. Arwah-1.

69