Halaman:Lontjeng Merenggut Arwah 01.pdf/62

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

memperlihatkan perasaan takut, dia tetap membandel dan mengeraskan hatinja, biar bagaimana dia ingin memberikan pertolongan dan perlindungan kepada pengemis tua Hek Hay Kay Liong jang sedang dalam keadaan tidak berdaja itu!

„Satu _ _ _ !” Ho Ho mendengar Kauw Lie Lie sudah mulai menghitung dengan antjamannja itu.

Ho Ho memandang kebawah, dilihatnja muka Kauw Lie Lie dingin sekali, tidak berperasaan, tampaknja iblis perempuan ini memang bersungguh-sungguh dengan antjamannja itu. Hati Ho Ho djadi agak tergontjang djuga, dia mementangkan matanja lebar lebar mengawasi si iblis.

„Dua !” teriak Kauw Lie Lie dengan suara jang njaring. „Kau mau turun tidak, hitunganku tinggal satu lagi sadja!”

„Tidak !” sahut Ho Ho dengan ketus, dia tidak mau memperlihatkan kelemahan diri dan hatinja.

Kauw Lie Lie djadi agak kewalahan menghadapi sikap membandel dan berkepala batu dari Ho Ho.

„Tiga _ _ _ !” teriak Kauw Lie Lie njaring sekali.

Dan waktu Kauw Lie Lie melihat tidak ada reaksi apa-apa pada diri Ho Ho jang

masih merangkul kuat-kuat pohon itu, dia telah kepalang tanggung dengan antjaman-

62

L.M.Arwah-1