— 27 —
nja ada perhatiken ini omongan dengen tertawa, „sering-sering ada penoempang Tionghoa jang maoe menoempang kapal kepoenjahannja kongsie Europa, tiada ditrima. Soenggoe ini atoeran ada terlaloe aneh. Akoe poenja taoe, kaloe orang bersaing sampe toeroenken harga, perloenja soepaja dapet banjak penoempang, tetapi itoe kongsie Europa ambl atoeran laen. Kenapa begitoe?"
„Itoelah sebabnja," kata Nio Sam, „rata-rata bangsa Tionghoa diriken satoe kongsie kapal, soepaja penoempang-penoempang bangsa kita tiada dibikin soesa oleh kongsie kapal kapoenjahannja bangsa Europa, dimana sering-sering telah kedjadian sablon berdiri ini kongsie bangsa kita soeda tiada bisa belajar lantaran dikapal tiada ditrima dengen alesan soeda tiada ada tempat. Maski sekarang ada saingan kongsie kapal dari bangsa Tionghoa, marika poenja tjara aneh pada bangsa kita masi djoega dilakoeken, lantaran dia pikir kaloe sampe itoe orang Tionghoa maoe mencempang dikapalnja, tentoe di kapal kapoenjahanaja kita poenja kongsie soeda tiada ada tempat lagi. Dan dengen goenaken itoe tempo baek, marika soeda bikin soesa pada bangsa kita, maka boeat akoe sapoeloe kali lebi baek menoempang kapal kapoenjahannja bangsa sendiri, dari pada kapoenjahannja bangsa Europa, jang banjak kali membikin sakit hati pada penoempang
