— 156 —
VI.
Sebegitoe lama kita tinggalken Liem Sie An seabisnja Thian Hok pinda ka roemanja Pouw Teng, maka kita aken adjak pembatja tengok hal apa soeda terdjadi pada dirinja ini ajah.
Sebagimana pembatja taoe, sedari Thian Hok tiada ada ditoko Hiap Tjiang, Liem Thian Pouw disoeroe gantiken oeroes toko berdoea Tong Kim Sioe, sedeng Liem Thian Sioe didjadiken pembantoe, jang kaloe siang dateng, malem poelang sama Hek-kat.
Liem Sie An saben hari pergi pasiar dengen senang pada sobat andenja, kerna menoeroet katanja, sekarang dirinja soeda toea, tiada bisa bekerdja sebagi moeda, ketambahan di toko Hiap Tjiang soeda ada anaknja jang djaga, maka ia maoe kasi ngaso dirinja.
Ini ajah poen taoe perboeatannja Liem Thian Hok, maka ia djadi semingkin bentji. Saben orang tanjaken perkaranja Thian Hok, selaloe ini ajah bilang Thian Hok boekan ada anaknja lagi, maka perkaranja ia tiada maoe taoe, biar dihoekoem baek diapain djoega.
Perhoeboengannja Tong Kim Sioe sama Hek-kat djoega tiada poetoes, malah seperti djoega
