Halaman:Ini tjarita namanja lawah-lawah merah, ija itoe satoe tjarita dari Negri Tjina.pdf/230

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

226

Didalam tempo satoe djam dia-orang berdjalan ka kotta.

Dia-orang datanglah didalam boei sama-sama itoe soldadoe-soldadoe Bengala, jang misti anter itoe badjak-badjak.

Itoe orang-orang tjilaka jang dari waktoe pagi soeda mendapat taoe, jang pada segala waktoe dia-orang bole di bawa pergi ka tempat hoekoeman, di kasi taoe jang waktoe itoe soeda datang.

Dia-orang bernanti didalam pemboei-an dengan hati begitoe sabar seperti hari-hari jang laloe dengan kapala terlandjang dan tangan-tangan terikat di blakang.

Pei-Ho sendiri kaliatan seperti hatinja tiada senang.

Dia poenja mata ada koerang trang dari begimana biasa. Orang akan tiaka berkata jang dia takoet, tapi jang dia berasa sangsara.

Dia tiada mengangkat kapalanja begimana dia soeda bikin di moeka hakim, tapi dia toendoekan kapalanja sampe ka dadanja.

Dia ada tertindis oleh satoe ingatan, jang di pikirkan olehnja, sebab dia itoe kapala badjak soeda gematar badannja, tempo dia dengar jang officier kasi parenta boeat berdjalan.

Maka dia dapatlah kombali itoe kakoeatan dan kawasa atas dirinja dan pergi berdiri di moeka teman-temannja, seperti dia lagi sekali maoe anter dia-orang boeat pengabisan, maka dia berejalan dengan gagah kaloear dari dalam boei!

Maka adalah sedikit orang di tana lapang dekat