Halaman:Ini tjarita namanja lawah-lawah merah, ija itoe satoe tjarita dari Negri Tjina.pdf/229

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

225

tiada boleh tengok dan lagi saija poenja peroet bagitoe kenjang, maka saija tiada boleh sering terkedjoet.

Maka dia datang dekat pada satoe krosi males dari koelit jang lama dia soeda liatkan. Itoe president djatokan dirinja diatas itoe krosi dan toetoep matanja.

― Ambillah angkaoe poenja senang, toean president! Sabetoelnja sekarang saija tiada goenanja boeat angkaoe. Bernanti sadja pada kita sambil mengimpi.

― Baik, sobatkoe, baik! Soenggoe saija poenja hati ada terlaloe lembek akan meliat itoe orang-orang jang dapat matinja. Perkins! soenggoe angkaoe ada poenja satoe toekang masak jang amat pintar. Di benoa Europa ada poenja banjak kabaikan! Negri Inggris ada satoe negri besar! Soenggoe tiada bagitoe besar seperti negri Tjina, tetapi besar djoega!

President Ming soeda tiada taoe lagi apa jang di kata. Karna proetnja begitoe kenjang maka tiada lama lagi dia poelas mengorok.

Betoel toean Arthur datang didalam dan berkata:

― Marilah, Perkins, sekarang soeda waktoe! Djangan kita lagi satoe menit ilang pertjoema.

Maka djam itoe soedalah datang, pada mana Clifton pangil sobat-sobatnja boeat datang didalam pemboei-an akan sopaija ada sama-sama pada waktoe berangkatnja itoe orang-orang jang terhoekoem,

Dia orang berpegang tangan kasi tabe kapada itoe ambtenaar tjina dan kasi slamat hidoep waras kapadanja abis naik di atas koeda-koeda jang mana soeda tersedia di moeka pintoe.

Lawah-Lawah Merah

15